Contoh kasusnya terjadi pada 2017, tentang kebocoran email kandidat calon presiden Perancis, Emmanuel Macron.
Email pribadinya diretas dan bocor tepat sebelum pemungutan suara putaran kedua pada 7 Mei 2017.
Diwartakan Reuters, 6 Mei 2017, sebanyak 9 gigabyte data telah diposting oleh profil Pastebin dengan nama EMLEAKS.
Pastebin merupakan situs yang memungkinkan berbagi dokumen secara anonim.
Saat itu belum jelas siapa yang bertanggung jawab atas unggahan tersebut atau apakah data itu asli. Namun, email itu dirilis ke ruang publik beberapa menit sebelum pemilu.
Kebocoran itu dirancang untuk menyebabkan kerugian pada kandidat presiden.
Contoh lainnya adalah laporan tentang tindak pidana atau kriminal yang tidak ada kaitannya dengan orientasi seksual dan ras, tetapi menyebutkan masalah ras, kebangsaan, atau orientasi seksual yang ditujukan kepada pelaku atau korban.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.