Dibutuhkan beberapa langkah untuk membuat deepfake atau video face-swap.
Pertama, algoritma AI yang disebut encoder menjalankan ribuan pemotretan wajah dari dua orang.
Encoder menemukan dan mempelajari kesamaan antara dua wajah, lalu mereduksinya menjadi fitur dan mengompresi gambar dalam prosesnya.
Algoritma AI kedua disebut dekoder, yang kemudian diajarkan untuk memulihkan wajah dari gambar yang dikompresi.
Baca juga: Berkaca dari Kepopuleran MyHeritage, Apa yang Perlu Diwaspadai dari Deepfake?
Karena wajahnya berbeda, satu dekoder dilatih untuk memulihkan wajah orang pertama, dan dekoder lain untuk memulihkan wajah orang kedua.
Sehingga, untuk melakukan pertukaran wajah, Anda cukup memasukkan gambar yang disandikan ke dalam dekoder.
Misalnya, gambar terkompresi dari wajah orang A dimasukkan ke dalam dekoder yang dilatih pada orang B. Dekoder kemudian merekonstruksi wajah orang B dengan ekspresi dan orientasi wajah A.
Melansir Recfaces, 22 Juni 2021, cara kerja deepfake lainnya adalah menggunakan generative adversarial networks (GAN). Sistem ini dilatih oleh dua jaringan yang berbeda: generator dan diskriminator.
GAN mengadu dua algoritma kecerdasan buatan satu sama lain.
Algoritma pertama, yang dikenal sebagai generator, memasukkan noise acak dan mengubahnya menjadi gambar. Generator menemukan keteraturan atau pola dalam dataset input dan belajar untuk mereproduksinya.
Data yang dihasilkan dikirim ke diskriminator ditambah dengan data nyata untuk evaluasi. Dengan siklus dan umpan balik yang cukup, generator akan mulai menghasilkan wajah yang benar-benar realistis.