Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Fakta Bicara] Benarkah Perempuan Lebih Banyak Dibandingkan Laki-laki?

Kompas.com - 06/01/2022, 16:08 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Bayu Galih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mitos bahwa jumlah perempuan lebih banyak dibanding laki-laki sudah cukup lama beredar.

Tak jarang, mitos ini bahkan dianggap sebagai sebuah kebenaran karena disampaikan berulang-ulang.

Akan tetapi, sebenarnya jumlah laki-laki dan perempuan di dunia cukup seimbang.

Faktanya, data yang ada justru menunjukkan bahwa rasio laki-laki sedikit lebih banyak dibanding perempuan.

Hasil sensus Indonesia

Hasil sensus penduduk Indonesia yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) pada 2020 menemukan bahwa jumlah penduduk laki-laki lebih banyak daripada perempuan.

Berikut rinciannya:

  • Penduduk laki-laki berjumlah 136 juta orang atau 50,58 persen dari penduduk Indonesia.
  • Penduduk perempuan berjumlah 133,54 juta orang atau 49,42 persen dari penduduk Indonesia.

Data itu menunjukkan bahwa rasio jenis kelamin penduduk Indonesia sebesar 102 yang artinya, terdapat 102 laki-laki untuk setiap 100 perempuan di Indonesia pada 2020.

Hasil yang sama juga ditemukan di level provinsi, yaitu penduduk laki-kaki lebih banyak daripada penduduk perempuan.

Hanya dua provinsi yang memiliki hasil sebaliknya, yaitu DI Yogyakarta dan Sulawesi Selatan.

Jumlah laki-laki dan perempuan di dunia

Sementara itu, Badan Intelijen Amerika Serikat (CIA) mencatat bahwa populasi penduduk Bumi pada Juli 2021 diperkirakan mencapai 7.772.850.805 jiwa.

Data secara global mencatat bahwa rasio penduduk laki-laki di Bumi lebih banyak dibanding penduduk perempuan.

Pada 2020, perbandingan jumlah laki-laki dan perempuan dari seluruh populasi dunia adalah 101 laki-laki per 100 perempuan.

Namun demikian, terdapat beberapa negara yang memiliki jumlah penduduk perempuan lebih banyak dibanding laki-laki. 

Adapun di 10 negara yang memiliki jumlah perempuan melebihi jumlah laki-laki, setidaknya 53 persen dari populasi negara-negara tersebut adalah perempuan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

[HOAKS] The Simpsons Prediksi Pelepasan Nyamuk Wolbachia di Indonesia

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com