Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

[HOAKS] Kejagung Resmi Tetapkan Status Hukum Johnny G Plate

KOMPAS.com - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate telah diperiksa dua kali terkait perkara dugaan korupsi pembangunan infrastruktur base transceiver station atau BTS 4G.

Di media sosial, beredar klaim bahwa Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menetapkan status hukum Johnny.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.

Narasi yang beredar

Kabar Kejagung resmi menetapkan status Johnny G Plate diunggah pada Selasa (21/3/2023) oleh akun Facebook ini. Arsipnya dapat dilihat di sini.

Berikut judul dari video berdurasi 10 menit 38 detik tersebut:

Kejagung Resmi Tetapkan Status Johnny G Plate, Negara Ditaksir Rugi Sampai 10 Triliun!!!

Dilansir Harian Kompas, Jumat (17/3/2023), Kejagung belum menentukan tanggal untuk melaksanakan gelar perkara.

Adapun status hukum Johnny baru ditetapkan setelah gelar perkara.

Gelar perkara akan dilaksanakan setelah penyidik memverifikasi keterangan para saksi dan alat bukti.

Dalam kasus ini, penyidik telah menetapkan lima tersangka.

Kelima tersangka yakni Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan, Direktur Utama Bakti Kemenkominfo Anang Achmad Latief, dan Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia Galumbang Menak.

Kemudian peneliti Human Development Universitas Indonesia tahun 2020 Yohan Suryanto, serta Account Director of Integrated Account Department Huawei Tech Investment Mukti Ali.

Isi video

Dalam video, tidak ada narasi yang mendukung klaim soal penetapan status hukum Johnny. Narator membacakan artikel dari media daring secara berulang.

Pertama, narator membacakan artikel dari CNN Indonesia yang diterbitkan pada 14 Februari 2023. Artikel itu menulis mengenai belum diputuskannya penetapan status hukum Johnny.

Selanjutnya, narator membacakan artikel dari Detik yang dirilis pada 15 Maret 2023.

Artikel itu menulis tentang pengembalian dana dari adik Menkominfo, Gregorius Alex Plate, kepada Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Kemenkominfo

Gregorius diduga turut mendapat aliran dana dari Bakti Kemenkominfo.

Sementara, visual yang ditampilkan dalam video memuat beberapa cuplikan. Salah satunya menampilkan Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Kuntadi.

Kuntadi mengumumkan mengenai alasan pemanggilan Johnny dan Gregorius. Serta pengembalian dana oleh Gregorius.

Dokumentasi dari pengumuman Kejagung itu juga dapat dilihat di Kompas TV, 16 Maret 2023.

Kesimpulan

Video Facebook yang mengabarkan Kejagung resmi menetapkan status Johnny G Plate diunggah pada Selasa (21/3/2023) adalah hoaks.

Kejagung belum mengumumkan tanggal gelar perkara, sehingga status hukum Johnny G Plate belum ditetapkan.

Isi video berbeda dengan judul yang diklaim sehingga menimbulkan misinformasi.

https://www.kompas.com/cekfakta/read/2023/03/23/170700882/-hoaks-kejagung-resmi-tetapkan-status-hukum-johnny-g-plate

Terkini Lainnya

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

[KLARIFIKASI] Narasi Keliru soal Normalisasi Hubungan Indonesia dan Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

[KLARIFIKASI] Konsentrasi SO2 di Pulau Jawa Tidak Membahayakan

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Beragam Hoaks Seputar Konflik Iran-Israel

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

[KLARIFIKASI] Video Pertemuan Megawati, Muhaimin, dan Surya Paloh Terjadi pada 2014

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

[HOAKS] Uang Nasabah di Rekening BRI Hilang akibat Bansos Pemilu

Hoaks atau Fakta
[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

[VIDEO] Bagaimana Cara Mendeteksi Gambar atau Foto Hasil Rekayasa AI?

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

INFOGRAFIK: Hoaks Pesawat Jatuh di Perairan Selatan Nagakeo NTT, Simak Bantahannya

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

INFOGRAFIK: Hoaks, Sampul Majalah Forbes dengan Foto Ayatollah Ali Khamenei

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

[HOAKS] Video Unjuk Rasa Warga Papua Terkait Pencurian Suara pada Pilpres 2024

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

[HOAKS] Sri Mulyani Jelaskan soal Utang Negara di Sidang MK

Hoaks atau Fakta
Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Mengenang Vladimir Komarov, Orang Pertama yang Tewas dalam Misi Luar Angkasa

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

[HOAKS] Video Gempa di Majene Sulawesi Barat

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

[KLARIFIKASI] Foto Ini Tidak Terkait Serangan Irak ke Pangkalan Militer AS di Suriah

Hoaks atau Fakta
CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

CEK FAKTA: Sekjen PDI-P Sebut Dugaan Kecurangan Pilpres 2024 Bisa Terjadi Lagi di Pilkada

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

[KLARIFIKASI] Penjelasan soal Risiko Anemia Aplastik pada Obat Sakit Kepala

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke