KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial mengenai ilmuwan yang telah ditangkap karena membuat dan menjual virus corona penyebab Covid-19.
Disebutkan, ilmuan asal Universitas Harvard itu bernama Charles Lieber.
Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.
Charles Lieber ditangkap karena penipuan dana penelitian, bukan karena membuat dan menjual virus corona.
Narasi yang beredar
Informasi mengenai ilmuan yang membuat dan menjual virus corona sudah tertangkap, disebarkan oleh akun Facebook ini, ini, dan ini.
"Alhamdulillah, biang Corona nya udah tertangkap," tulis teks pada video yang beredar
Video berdurasi 1 menit 4 detik dengan narasi serupa juga beredar di TikTok. Per Selasa (24/5/2022), ditemukan tujuh video menggunakan audio yang sama dapat dilihat di sini.
Berikut cuplikan audio yang dipakai dalam video yang beredar:
Kabar tentang seorang ilmuan asal Universitas Harvard, Amerika Serikat bernama Charles Lieber, ditangkap karena membuat dan menjual virus corona atau Covid-19 ke China beredar di media sosial.
Penelusuran Kompas.com
Betul bahwa Profesor Universitas Harvard, Charles Lieber ditangkap oleh pihak berwenang. Namun, dia ditangkap bukan karena terbukti membuat dan menjual virus corona yang merupakan penyebab Covid-19.
Lieber ditangkap karena terlibat penipuan dana penelitian yang melibatkan konflik antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Dikutip dari laman Departemen Keadilan AS, 28 Januari 2020, Ketua Departemen Kimia dan Biologi Kimia Universitas Harvard ini didakwa dengan tuntutan pidana, dengan tuduhan pernyataan palsu, fiktif, dan curang.
Menurut dokumen pengadilan, sejak 2008, Lieber yang menjabat sebagai Peneliti Utama Lieber Research Group di Universitas Harvard, yang berspesialisasi dalam bidang nanosains, telah menerima lebih dari 15.000.000 dolar AS dana hibah dari National Institutes of Health (NIH) dan Departemen Pertahanan (DOD).
Tanpa sepengetahuan Universitas Harvard mulai 2011, Lieber juga menjadi Ilmuwan Strategis di Universitas Teknologi Wuhan (WUT) dan merupakan peserta kontrak dalam program Seribu Talenta China sekitar 2012 hingga 2017.
Program ini menargetkan para ilmuwan dan peneliti luar negeri yang bersedia membawa keahlian mereka ke China dengan imbalan hal-hal seperti dana penelitian dan ruang lab.
Gugatan itu menuduh bahwa pada 2018 dan 2019, Lieber berbohong tentang keterlibatannya dengan program tersebut.
Terkait video yang beredar, itu adalah momen ketika Lieber dibebaskan dari tahanan dan diperintahkan untuk mengirim uang tunai 1 juta dolar AS.
Diwartakan CBS News, 30 Januari 2020, Lieber meninggalkan gedung pengadilan bersama istrinya di tengah kerumunan wartawan setelah sidang.
Video serupa pernah diunggah oleh akun Twitter Tiffany Chan pada Jumat (31/1/2020).
Orang dalam video yang beredar adalah Ketua Departemen Kimia dan Biologi Kimia Universitas Harvard Charles Lieber.
Dia ditangkap karena terlibat penipuan dana penelitian terkait NIH dan WUT. Dia berbohong tentang keterlibatannya dengan program Seribu Talenta China, sementara menerima dana hibah penelitian dari pemerintah AS.
https://www.kompas.com/cekfakta/read/2022/05/24/140756882/hoaks-ilmuwan-yang-membuat-dan-menjual-virus-corona-sudah-tertangkap