Waspada, Beredar Email Pencairan Dana Mengatasnamakan Bank Indonesia

KOMPAS.com - Penipuan mengatasnamakan Bank Indonesia beredar melalui email dengan modus pemberian pinjaman dan pencairan dana ke masyarakat.

Email dikirimkan menggunakan alamat yang sekilas menyerupai alamat email resmi Bank Indonesia.

Dalam email tersebut, masyarakat diminta untuk mengirimkan fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP), Kartu Keluarga (KK), dan buku tabungan.

Sehubungan dengan beredarnya email penipuan itu, Bank Indonesia melalui akun Instagram resmi, 18 Mei 2022, mengimbau masyarakat untuk tidak terjebak.

Modus pencairan dana

Penipuan mengatasnamakan Bank Indonesia tersebut meminta data calon korban dengan berpura-pura membantu memberikan pinjaman online.

Kemudian, calon korban diminta untuk memberikan data dan sejumlah dana terlebih dahulu, agar dana pinjaman dapat dicairkan.

Berikut isi email yang dikirimkan

Selamat pagi Nasabah terhormat A.n. ....

Berdasarkan ketentuan peraturan SOP Perusahaan apabila nanti Nasabah melakukan Pencairan dana yang dibekukan maka Nasabah wajib mengirimkan/scan FC KTP, KK, dan Buku Tabungan untuk memvalidasi akun bank nasabah.

Salam hormat kami

csbankindonesia38@gmail.com

Imbauan Bank Indonesia

Melalui akun Instagram resmi, Bank Indonesia menyatakan bahwa email tersebut adalah penipuan.

"Nyatanya, cara ini hanyalah akal-akalan pelaku supaya dana tersebut masuk ke kantong pribadinya," tulis Bank Indonesia, 18 Mei 2022.

Bank Indonesia menyebutkan, terdapat sejumlah kejanggalan pada email tersebut, yaitu:

1. Alamat email csbankindonesia38@gmail.com bukanlah milik Bank Indonesia.
2. Bank Indonesia tidak memberikan pinjaman maupun pencairan dana ke masyarakat.
3. Bank Indonesia tidak melakukan permintaan data melalui email, terutama terkait validasi kepemilikan akun pada perbankan.

Melalui unggahan tersebut, Bank Indonesia juga mengimbau masyarakat untuk menghubungi contact center resmi perbankan bersangkutan, apabila menyangkut data simpanan/pinjaman dan/atau produk/jasa perbankan lainnya.

"Jangan ragu juga untuk hubungi #BICARA131 atau ikuti akun media sosial resmi Bank Indonesia yang centang biru guna memastikan setiap informasi akurat seputar Bank Indonesia," demikian imbauan Bank Indonesia.