KOMPAS.com - Mantan pelatih Taufik Hidayat, Mulyo Handoyo, melihat potensi besar dalam diri Alwi Farhan.
Dia mengakui, pemain 18 tahun tersebut merupakan aset berharga karena bakal jadi tunggal putra andalan Indonesia pada masa mendatang.
Alwi Farhan baru saja mencetak sejarah. Dia menjuarai sektor tunggal putra pada Kejuaraan Dunia Junior BWF 2023 yang diselenggarakan di Washington, Amerika Serikat.
Baca juga: Alwi Farhan Juara Dunia Junior 2023, Ukir Sejarah di Amerika Serikat
Pada laga final yang digelar di The Podium Arena, Minggu (8/10/2023) dini hari WIB, Alwi mampu mengalahkan wakil China, Hu Zhe An. Unggulan keempat ini menang rubber game 21-19, 19-21, 21-14.
Hasil ini membuat Alwi mengukir sejarah karena dia menjadi tunggal putra pertama Indonesia yang sanggup menjuarai Kejuaraan Dunia Junior BWF sejak ajang ini dimulai pada 1992.
Ini yang membuat Mulyo Handoyo angkat topi. Sosok yang pernah menjadi pelatih Taufik Hidayat ini berharap Alwi perlu mendapatkan pembinaan yang bagus.
"Ini aset bagus sehingga mesti ada program akselerasi bagi anak ini supaya dia lebih cepat berkembang menjadi senior. Paling ngak ada prioritas supaya dia dapat naik level lebih tinggi," ujar Mulyo dikutip dari Antara.
Baca juga: Debut di SEA Games 2023, Alwi Bertekad Persembahkan Medali Emas
Mulyo berharap, program akselerasi membuat Alwi dan sejumlah pemain junior bisa menjadi tumpuan ketika tampil dalam event-event akbar seperti Olimpiade 2028.
"Pemain ini menurut saya bisa mencapai puncaknya di Olimpiade 2028. Kalau Olimpiade 2028 dia berumur 23 tahun, itu golden age-nya sehingga kalau kita salah, hilanglah waktunya," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.