KOMPAS.com - Rangkaian turnamen dalam kalender BWF World Tour 2023 berlanjut ke Indonesia Open. Event level Super 1000 tersebut akan berlangsung sepanjang pekan ini.
Istora Senayan, Jakarta, menjadi venue Indonesia Open 2023. Turnamen dengan level tertinggi tersebut mulai bergulir Selasa (13/6/2023) hingga Minggu (18/6).
Sepanjang sejarah Indonesia Open yang diselenggarakan sejak 1982, tuan rumah merupakan negara paling sukses, Bahkan, Indonesia pernah menyapu bersih gelar tersebut karena menjuarai lima nomo pada edisi 1983, 1996, 1997 dan 2001.
Namun kisah kesuksesan dan dominasi Indonesia ini mulai luntur selama lebih dari satu dekade terakhir karena sulit meraih gelar juara.
Jika dikerucutkan lagi dalam lima edisi terakhir, hanya ganda putra dan ganda campuran berprestasi melalui dua wakil yakni Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir.
Baca juga: Gelar Juara di Singapura Jadi Modal Ginting Tatap Indonesia Open 2023
Marcus/Kevin juara ganda putra edisi 2019 dan 2021--edisi 2020 ditiadakan karena pandemi Covid19. Sementara itu Tontowi/Liliyana juara ganda campuran Indonesia Open 2017, 2018.
Padahal, dulu Indonesia sangat dominan. Taufik Hidayat dan Ardi Wiranata menjadi tunggal putra tersukses karena mereka sama-sama meraih enam gelar juara. Hanya legenda Malaysia, Lee Chong Wei, yang bisa menyamakan pencapaian dua pemain Indonesia tersebut.
Namun kesuksesan Indonesia di sektor tunggal putra berakhir setelah Simon SAntoso juara Indonesia Open 2012. Para pemain mancanegara bergantian menguasai sektor ini, termasuk Viktor Axelsen (Denmark) yang juara dua edisi terakhir.
Dari sektor tunggal putri, Susy Susanti berada di posisi teratas daftar peraih gelar juara Indonesia Open. Tunggal putri terbaik dalam sejarah bulu tangkis Indonesia ini lima kali juara, mengalahkan rivalnya asal China, Li Lingwei (4 kali juara).
Namun dalam dua dekade terakhir, Indonesia paceklik gelar di sektor tunggal putri. Ellen Angelina menjadi pemain terakhir yang naik podium utama Indonesia Open ketika dia menjuarainya pada edisi 2001.
Dari sektor ganda putra, Ricky Subagja/Rexy Mainaky menjadi pasangan paling berprestasi dalam Indonesia Open. Pasangan peraih medali emas Olimpiade Atlanta 1996 ini empat kali juara, disusul Candra Wijaya/Sigit Budiarto (3 kali).
Baca juga: Jadwal Indonesia Open 2023 Pekan Ini, Duel Para Pebulu Tangkis Elite
Sektor ganda putri yang terbilang merata karena nyaris tak ada pasangan yang dominan. Sejauh ini, ada sejumlah pasangan yang maksimal dua kali juara, termasuk Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang) pada edisi 2021, 2022.
Indonesia pun pernah memiliki ganda putri yang dua kali juara yakni Eliza Nathanael/Zelin Resiana (1996, 1997) dan Lili Tampi/Finarsih (1993, 1994). Pasangan Tanah Air yang terakhir kali juara ganda putri Indonesia Open adalah Vita Marissa/Liliyana Natsir pada 2008.
Dari sektor ganda campuran, pasangan Trikus Haryanto/Minarti Timur tercatat pemegang rekor gelar terbanyak Indonesia Open karena lima kali juara. Dua pemain ini pun pernah juara dengan pasangan berbeda, sehingga secara total, Trikus dan Minarti enam kali juara Indonesia Open.
Ya, selain dengan Minarti, Trikus pun pernah juara Indonesia Open 2001 bersama Emma Ermawati. Setahun berselang dalam Indonesia Open 2002, giliran Minarti yang juara saat berpasangan dengan Bambang Suprianto.