Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Open 2023: Satu Gelar Singapore Open Jadi Modal Berjaya di Tanah Air

Kompas.com - 12/06/2023, 08:31 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

KOMPAS.com - Anthony Sinisuka Ginting baru saja meraih gelar Singapore Open 2023. Sosok 26 tahun ini menjadi satu-satunya pemain Indonesia yang meraih gelar dalam turnamen BWF World Tour Super 750 tersebut.

Pencapaian ini tak sesuai harapan jika berkaca dari hasil tahun lalu. Pada Singapore Open 2022, Indonesi membawa pulang tiga gelar juara dari sektor tunggal putra, ganda putra (Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin) dan ganda putri (Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti).

Namun bagi Anthony Ginting, pencapaian tahun ini lebih spesial karena dia berhasil mempertahankan gelar alias dua gelar dari tiga kali final secara beruntun di Singapura (2019, 2022, 2023--edisi 2020 dan 2021 ditiadakan karena pandemi Covid19).

Dari Singapora, turnamen BWF World Tour yang masuk rangkaian Race to Paris alias Kualifikasi Olimpiade 2024, bergeser ke Tanah Air.

Baca juga: Jadwal Indonesia Open 2023 Pekan Ini, Duel Para Pebulu Tangkis Elite

Pekan ini, para pebulu tangkis top dunia terlibat dalam ajang Indonesia Open 2023 di Istora Senayan, Jakarta.

Level event ini berada di atas Singapore Open. Pasalnya, Indonesia Open merupakan turnamen BWF World Tour Super 1000 yang menyediakan 12.000 poin bagi sang juara, di samping hadiah uang senilai 87.500 dollar AS (sekitar Rp 1,298 miliar) untuk sektor tunggal dan 92.500 dollar AS (sekitar Rp 1,372 miliar) untuk sektor ganda.

Ini menjadi kesempatan para pemain top Indonesia mendulang prestasi. Suporter yang dipastikan memadati arena bakal jadi "doping" bagi pebulu tangkis Tanah Air untuk mengembalikan keangkeran Istora.

Harus diakui, Indonesia Open tak terlalu bersahabat bagi pebulu tangkis Tanah Air selama lebih dari satu dekade terakhir. Sejak 2007 ketika Indonesia nirgelar, paling banyak hanya satu gelar yang bisa diraih.

Tahun lalu pun, Indonesia hanya jadi "penonton" lantaran para pemaim dari luar yang naik podium juara. 

Viktor Axelsen (Denmark) juara tunggal putra, Tai Tzu Ying (Taiwan) juara tunggal putri, Liu Yuchen/Ou Xianyi (China) jawara ganda putra, Nami Matsuyama/Chiharu Shida (Jepang) juara ganda putri dan Zheng Siwei/Huang Yaqiong (China) juara ganda campuran.

Baca juga: Indonesia Open 2023, Rudy Hartono Prediksi 2 Sektor Merah Putih Tembus Final

Padahal sejak Indonesia Open bergulir pada 1982, para pemain Tanah Air begitu dominan, bahkan sering menyapu bersih gelar di lima sektor. 

Namun kisah epik ini terhenti pada 2001 saat Marleve Mainaky (tunggal putra), Ellen Angelina (Tunggal putri), Candra Wijaya/Sigit Budiarto (ganda putra), Deyana Lomban/Vita Marissa (ganda putri) dan Triku Haryanto/Emma Ermawati (ganda campuran) naik podium juara.

Setelah itu, Indonesia cukup kesulitan. Ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya menjadi pemain terakhir yang menjuarai Indonesia Open ketika menyabet medali emas edisi 2019 dan 2021 (edisi 2020 ditiadakan karena Covid19).

Nah, tahun ini Indonesia harus bisa kembali ke jalur juara. Anthony Ginting termasuk pemain yang diharapkan bisa mengembalikan kejayaan sektor tunggal yang paceklik gelar sejak Simon Santoso juara pada 2012.

Gelar Singapore Open 2023 bisa menjadi modal Ginting berjaya di Tanah Air seperti harapan asisten pelatih tunggal putra, Harry Hartono.

"Dari keberhasilan ini, sisi positifnya adalah Ginting pasti akan lebih percaya diri," ujar Harry Hartono, dalam keterangan PBSI yang diterima Kompas.com. 

Baca juga: Saran Liliyana Natsir untuk Indonesia Open 2023: Ajak Legenda Ramaikan Final

"Yang saya apresiasi selama di Singapura, dia bisa mengeluarkan seluruh kemampuan yang dimiliki. Hawa positif untuk menghadapi event berikutnya pasti juga tambah besar."

Selain itu, ganda putra pun diharapkan bisa mencapai prestasi terbaik. Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, yang tersingkir dini dalam beberapa turnamen terakhir, harus bisa mengembalikan performanya.

Selain itu, ada Leo/Daniel, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dan Marcus/Kevin yang juga berpotensi juara.

Sektor ganda putri, harapan ada di puncak Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti yang menempati unggulan keempat. Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto yang terlibat duel Merah-Putih melawan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi, juga harus memafaatkan kesempatan bermain di Istora.

Dari sektor tunggal putri, Gregoria Mariska Tunjung tetap jadi andalan meski Putri Kusuma Wardani pun memiliki kans. Pada babak pertama, Grego langsung bertemu rivalnya asal India, Pusarla V Sindhu, sedangkan Putri KW menghadapi pemain Amerika Serikat, Iris Wang.

Baca juga: Hasil Lengkap Final Singapore Open 2023, Ginting Raih Gelar Bersejarah

Sektor ganda campuran pun harus bangkit untuk mengulangi kejayaan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir yang juara pada 2017, 2018.

Ada lima wakil sektor ini yakni Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati, Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari, Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.

Wakil Indonesia dalam Indonesia Open 2023

Tunggal Putra

  1. Anthony Sinisuka Ginting
  2. Jonatan Christie 
  3. Chico Aura Dwi Wardoyo
  4. Shesar Hiren Rhustavito 

Tunggal Putri 

  1. Gregoria Mariska Tunjung 
  2. Putri Kusuma Wardani 

Ganda Putra

  1. Fajar Alfian/Muhamamd Rian Ardianto 
  2. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan 
  3. Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin 
  4. Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana 
  5. Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo 
  6. Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan 

Ganda Putri

  1. Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti 
  2. Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi 
  3. Lanny Tria Mayasari/Ribka Sugiarto

Ganda Campuran

  1. Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati 
  2. Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja 
  3. Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari 
  4. Zachariah Josiahno Sumanti/Hediana Julimarbela 
  5. Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Saat Rekor Penalti Pemain Guinea Ternoda dalam Laga Vs Timnas U23 Indonesia...

Internasional
Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Guinea dan Ilaix Moriba Diserbu Komentar Rasis, Sepak Bola Seharusnya Mempersatukan

Timnas Indonesia
Guinea Masuk Grup 'Neraka' Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Guinea Masuk Grup "Neraka" Olimpiade 2024, Pelatih Reuni dengan Henry

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Jadwal Timnas Indonesia Usai Garuda Muda Jalani Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap 'Sulit' Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Guinea Tiga Kali Ucap "Sulit" Usai Lawan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Bola Emas Diego Maradona di Piala Dunia 1986 Akan Dilelang

Internasional
Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Semifinal Championship Series Ingatkan Bos Persib ke Tahun 2014

Liga Indonesia
Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Guinea Kalahkan Indonesia dan Lolos Olimpiade, Ulangi Sejarah 56 Tahun

Internasional
Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com