KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, akan memulai perjuangannya di arena All England Open 2023 pada Selasa (14/3/2023).
Berdasarkan hasil undian, tunggal putri terbaik Tanah Air tersebut bertemu wakil Denmark, Line Hojmark Kjaersfeldt, pada babak pertama alias 32 besar.
Laga Gregoria vs Line merupakan partai ketujuh di Lapangan 1 Utilita Arena Birmingham, Birmingham, Inggris.
Pemain peringkat ke-14 dunia tersebut memiliki kans sangat besar untuk melanjutkan kiprahnya dalam turnamen BWF level Super 1000 ini. Rekor pertemuan berpihak kepada Gregoria.
Baca juga: Gregoria Ungkap Peran Indra Wijaya Jelang All England 2023
Dalam sejarah pertemuan, Gregoria sudah dua kali menghadapi lawannya yang menempati ranking 21 BWF. Hasilnya, Gregoria selalu menang.
Pertemuan pertama terjadi dalam babak perempat final Denmark Open 2018. Kala itu, Gregoria menaklukkan tunggal putri andalan tuan rumah tersebut dengan rubber game 20-22, 21-19, 21-13.
Setahun berselang, Gregoria kembali bertemu Line. Kali ini duel berlangsung pada babak 32 besar Japan Open 2019 di mana Gregoria menang straight game 21-15, 21-17.
Ini tentu saja menjadi modal bagus bagi Gregoria menatap laga perdana All England 2023. Apalagi, dia pun sudah melahap latihan yang diberikan pelatih baru, Indra Wijaya.
Nama yang disebutkan terakhir ini resmi menjadi pelatih kepala tunggal putri Indonesia pada 1 Maret 2023. Tetapi Indra Wijaya belum ikut mendampingi Gregoria dalam All England 2023.
"Sementara program latihan masih banyak dipegang Kak Herli, tapi sebelum berangkat Koh Indra banyak kasih masukan dan tambahan latihan. Itu sangat positif bagi saya," ucap Gregoria.
Baca juga: Jadwal Siaran Langsung All England 2023: 6 Wakil Indonesia Berlaga Mulai Sore Ini
Perjuangan Gregoria dalam All England 2023 bakal melewati jalan terjal.
Andai bisa melewati hadangan Line dan maju ke babak 16 besar, dia berpotensi menghadapi unggulan kedelapan asal Thailand, Ratchanok Intanon.
Sepanjang kariernya, prestasi terbaik pemain 23 tahun ini di pentas All England adalah menembus babak kedua. Itu terjadi pada All England 2020.
Kala itu, Gregoria berhasil menyingkirkan wakil Singapura, Yeo Jia Min, pada babak pertama.
Setelah itu, dia harus mengakui kehebatan tunggal putri nomor satu Taiwan, Tai Tzu Ying, yang menaklukkannya dengan straight game 20-22, 16-21.
Namun melihat peningkatan performa Gregoria dalam beberapa turnamen terakhir, bukan tak mungkin peraih gelar juara Kejuaraan Dunia Junior 2017 tersebut membuat kejutan dan menembus rekor terbaik yang pernah ditorehkan dalam All England.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.