Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/01/2023, 12:20 WIB
Aloysius Gonsaga AE

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Pelatih kepala tunggal putra Pelatnas PBSI, Irwansyah, memberikan pesan kepada Jonatan Christie dan Chico Aura Dwi Wardoyo.

Dia meminta anak didiknya itu menjunjung tinggi sportivitas dan usah meraih gelar juara.

Jonatan Christie dan Chico Aura Dwi Wardoyo akan terlibat dalam derbi Merah-Putih. Mereka menciptakan all-Indonesia final pada ajang Indonesia Masters 2023.

Pertarungan dua tunggal putra Indonesia tersebut akan tersaji pada Minggu (29/1/2023) siang di Istora Senayan, Jakarta.

Baca juga: Jonatan Vs Chico di Final Indonesia Masters 2023: Laga Bersejarah dari Mereka yang Pantang Menyerah

Berdasarkan, jadwal yang dirilis BWF, final Indonesia Masters 2023 dimulai pukul 13.00 WIB. Duel Jonatan Christie vs Chico merupakan partai keempat dari lima partai final.

"Pastinya satu sama lain kan mau juara, tapi dengan keinginan itu harus tetap sportif. Sebab ini dua tunggal putra Indonesia yang dilihat seluruh dunia kan, jadi menjaga sportivitas sangat penting," kata Irwansyah saat ditemui di Istora Senayan, Jakarta, Minggu.

Ia menambahkan, meski keduanya merupakan rekan sepelatnas, tetapi Jonatan dan Chico harus berjuang maksimal dan tetap fokus mewujudkan impian masing-masing untuk keluar sebagai juara turnamen BWF Super 500 itu.

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie melakukan selebrasi saat bertanding melawan wakil China, Shi Yu Qi pada laga semifinal Indonesia Masters 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (28/1/2023). Jonatan Christie lolos ke final setelah menang lewat rubber game dengan skor 21-13, 15-21, dan 21-19.KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie melakukan selebrasi saat bertanding melawan wakil China, Shi Yu Qi pada laga semifinal Indonesia Masters 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Sabtu (28/1/2023). Jonatan Christie lolos ke final setelah menang lewat rubber game dengan skor 21-13, 15-21, dan 21-19.

Bahkan ia sengaja tidak mempersiapkan strategi bagi kedua atletnya agar Jonatan dan Chico bisa mencari inisiatif strategi sendiri-sendiri.

"Saya sudah tidak menyiapkan strategi buat mereka, biar mereka atur saja sendiri. Tapi selalu saya ingatkan kalau all-Indonesia final harus selalu tunjukkan semangat dan sportivitas. Itu paling penting," kata Irwansyah.

Sang pelatih hanya berusaha memberikan arahan dan ilmu terbaik yang ia miliki kepada semua atletnya.

Bahkan ia tidak memberikan tekanan agar anak didiknya bisa lebih nyaman dalam menjalani pertandingan.

Baca juga: Jadwal Siaran Langsung Indonesia Masters 2023, Final Jojo Vs Chico

"Jika akhirnya Jonatan dan Chico bertemu di babak final, maka hasil itu menjadi pencapaian atletnya berkat kedisiplinan dan fokus berlatih yang mereka tanamkan sejak lama, katanya.

Laga Jonatan versus Chico diprediksi berlangsung ramai. Tak hanya dari permainan keduanya yang akan saling ngotot, tetapi juga dukungan penonton yang akan terbagi di dalam arena Istora.

Apalagi Jonatan dan Chico sudah sama-sama saling mengetahui setiap kelebihan dan kekurangan lawan, sehingga menurutnya faktor keberuntungan juga akan bermain.

"Ya pasti sudah saling tahu, mereka setiap hari latihan. Jangan kan latihan, makan pun semuanya sama-sama. Dari teknik semuanya fifty-fifty. Makanya saya bilang siapa yang rezeki dikasih Allah itu yang menang," ujar Irwansyah.

Tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo berhasil mengalahkan tunggal putra Hongkong, Ng Ka Long Angus melalui pertarungan tiga gim, 17-21, 27-25 dan 22-20 pada babak semifinal gelaran Daihatsu Indonesia Masters 2023, Sabtu (28/1), di Istora Senayan Jakarta. (Foto dari Humas PP PBSI)ERLY BAHTIAR/Humas PP PBSI Tunggal putra Indonesia, Chico Aura Dwi Wardoyo berhasil mengalahkan tunggal putra Hongkong, Ng Ka Long Angus melalui pertarungan tiga gim, 17-21, 27-25 dan 22-20 pada babak semifinal gelaran Daihatsu Indonesia Masters 2023, Sabtu (28/1), di Istora Senayan Jakarta. (Foto dari Humas PP PBSI)

All-Indonesian final di pentas Indonesia Masters 2023 menjadi sejarah.

Sebab, ini untuk pertama kalinya terjadi setelah menunggu selama 15 tahun di mana dua tunggal putra Indonesia bertemu dalam sebuah partai puncak di Tanah Air.

Kali terakhir tercipta all-Indonesian final di Istora Senayan adalah Indonesia Open 2008 ketika Sony Dwi Kuncoro bertemu Simon Santoso. Pertandingan itu berakhir dengan kemenangan untuk Sony.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com