KOMPAS.com - Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie, mengakui bahwa pemikiran yang tidak optimal menjadi faktor kekalahannya pada babak 16 besar Malaysia Open 2023.
Pebulu tangkis yang memiliki sapaan karib Jojo ini dikalahkan dua gim langsung 15-21, 17-21 oleh wakil Jepang, Kenta Nishimoto, dengan durasi permainan 52 menit.
Smes Kenta Nishimoto yang tidak bisa ditangkis Jojo mengakhiri permainan tersebut.
Laga tersebut berlangsung di Lapangan 1 Axiata Arena, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Kamis (12/1/2023) siang WIB.
Hasil tersebut membuat Kenta Nishimoto melaju ke babak perempat final dan akan melawan pemain nomor satu dunia asal Denmark, Viktor Axelsen.
Baca juga: Hasil Malaysia Open 2023: Apriyani/Fadia Menang, Sang Juara Bertahan Memupuk Asa
Menilik kekalahan tersebut, Jonatan Christie mengungkapkan rasa kecewanya. Ia pun mengaku bingung atas penampilannya pada laga tersebut.
"Saya benar-bebar kecewa dengan kekalahan ini. Saya harus mengevaluasi apa yang sudah saya tampilkan dalam pertandingan hari ini," ungkap Jonatan Christie kepada Tim Humas dan Media PBSI.
"Saya juga heran dengan penampilan saya hari ini. Di lapangan saya serba bingung, ragu, dan apa yang saya harapkan tidak keluar sama sekali," lanjutnya.
Pebulu tangkis berusia 25 tahun tersebut menyatakan bahwa sudah mencoba untuk bangkit dan terus bermain optimal.
"Sebenarnya berapa kali permainan saya mau keluar. Saya coba dengan memaksa untuk bangkit dan bermain lebih kuat, lebih sabar, dan berusaha tampil optimal. Saya mau berusaha keras. Lebih tahan lagi," tambah peraih emas Asian Games 2018 ini.
Baca juga: Hasil Malaysia Open 2023: Gregoria Tersingkir Usai Jalani Drama Tiga Gim
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.