KOMPAS.com - Pasangan senior ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, tak mau membebani diri menghadapi Kualifikasi Olimpiade Paris 2024. The Daddies, julukan Ahsan/Hendra, ingin menikmati setiap perjuangan menuju Paris.
Kualifikasi Olimpiade Paris 2024 akan dimulai 1 Mei 2023. Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan masih berambisi tampil dalam pesta olahraga multi-event paling akbar di muka bumi tersebut.
Meski demikian, Ahsan/Hendra tak mau terbebani. The Daddies hanya akan menjalani periode kualifikasi dengan sebaik mungkin dan tidak terlalu berharap lolos ke Paris mewakili bulu tangkis Indonesia.
Baca juga: Kata Ahsan/Hendra Usai Kalah di Final WTF 2022, Singgung Usia dan Rencana Tahun Depan
"Ya enjoy saja, jalani saja. Masuk syukur, kalau tidak masuk ya tidak masalah. Tetap bersyukur apapun hasilnya nanti. Kita lihat nanti saja," tutur Ahsan saat dijumpai di Jakarta, Selasa (27/12/2022), dikutip dari Antara.
Ahsan/Hendra pun tidak memasang target tertentu dalam musim kompetisi 2023. Ganda putra peringkat ke-3 dunia itu hanya ingin fokus menikmati setiap pertandingan.
"Yang penting bisa menikmati setiap permainan, jadi tidak harus pasang target untuk juara atau apa. Kami akan menjalani saja," ungkap Ahsan.
Harus diakui, performa Ahsan/Hendra masih sangat menjanjikan. Padahal, usia mereka sudah di atas 30 tahun. Pengalaman dan penguasaan teknik permainan yang matang membuat mereka masih bisa bersaing dengan pasangan-pasangan muda.
Bahkan selama musim 2022, The Daddies telah menikmati lima podium runner-up. Artinya, pasangan ini berhasil menembus lima partai final meski belum berhasil meraih gelar juara.
Baca juga: Hasil Final BWF World Tour Finals 2022: Sempat Comeback di Gim 2, Ahsan/Hendra Harus Puas Runner-up
Lima podium runner-up itu diraih pada India Open (Super 500), All England (Super 1000), Malaysia Masters (Super 500), Kejuaraan Dunia di Tokyo, dan World Tour Finals.
Walau tak berhasil menyabet gelar juara, Ahsan/Hendra sangat bersyukur dengan pencapaian sepanjang 2022. Mereka masih bisa bersaing secara baik melawan ganda putra dunia yang berusia lebih muda.
"Kami main santai saja, karena tidak mau terlalu muluk-muluk dan yang terpenting dari kami sudah ada tanggung jawab. Mudah-mudahan tahun depan juga bisa main dengan enjoy agar hasilnya bagus," tutur Ahsan.
Lantaran konsistensi sepanjang 2022, Ahsan/Hendra masih bercokol di posisi tiga besar daftar ranking BWF. Mereka unggul atas Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, yang juga nirgelar sepanjang 2022 sehingga terjun bebas ke peringkat 23.
Baca juga: Fajar/Rian Tempati Peringkat 1 Dunia: 8 Tahun Jatuh Bangun
Ahsan/Hendra berada di bawah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Pasangan yang disebutkan terakhir ini menunjukkan peningkatan pesat selama 2022 karena memenangi empat gelar dari delapan final yang dilakoni.
Alhasil, Fajar/Rian menembus ranking satu dunia. Mereka menggeser pasangan Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, yang hanya 14 pekan di urutan teratas.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.