Menyambut 2023, Apriyani/Fadia Bidik 8 Besar Ranking BWF

KOMPAS.com - Pasangan ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti mematok target masuk delapan besar ranking BWF pada 2023.

Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti terhitung sebagai pasangan baru, tetapi mampu menunjukkan performa menjanjikan.

Debut mereka terjadi pada SEA Games Vietnam, Mei lalu. Setelah itu, Apriyani/Fadia terjun di serangkaian turnamen BWF, yang diawali dari Indonesia Masters pada Juni 2022.

Tidak hanya jadi pelengkap turnamen, Apriyani/Fadia tampil mengejutkan dengan menumbangkan banyak pasangan papan atas.

Baca juga: BWF World Tour Finals 2022, Apriyani/Fadia Tetap Bersyukur meski Tersingkir

Meski kompetisi 2022 berlangsung cukup mulus, namun Apriyani/Fadia mulai menemui hambatan jelang akhir tahun. 

Pada beberapa pertandingan terakhir, Apri/Fadia justru menelan kekalahan dari lawan-lawan yang sebelumnya mampu mereka atasi pada pertemuan pertama.

Secara keseluruhan, Apri/Fadia mengikuti sembilan turnamen BWF sepanjang 2022. Peringkat mereka telah meroket, dari posisi ke-210 menjadi ke-12, dalam ranking BWF.

Apriyani/Fadia mematok target masuk delapan besar ranking BWF pada tahun depan.

Baca juga: Update Ranking BWF: Marcus/Kevin Nomor 2, Apriyani/Fadia Dekati 15 Besar

Target tersebut sudah diperhitungkan setelah melihat performa mereka dari musim 2022.

"Dari hasil tahun ini tidak boleh merasa puas, tetap harus mau lebih lagi. Semoga tahun depan bisa masuk ke top eight," ujar Siti Fadia Silva Ramadhanti, dikutip dari Antara News, Minggu (25/12/2022).

Bagi Fadia, kerja kerasnya bersama Apri layak menjadi kepuasan batin yang harus diolah sebagai motivasi agar bermain konsisten.

"Kalau dari saya pastinya ada kepuasan untuk diri sendiri, ingin mengapresiasi diri sendiri. Semoga tahun depan bisa lebih tinggi lagi (peringkatnya)," kata Fadia.

Baca juga: Reaksi Apriyani/Fadia Usai Dapat Undangan BWF World Tour Finals 2022

Menyambut kompetisi musim 2023, Fadia bersama Apriyani dan pelatih Eng Hian, akan mempersiapkan diri dan memperkaya pola permainan.

"Kami evaluasi juga dari hasil kemarin, sudah ngobrol dengan Koh Didi (Eng Hian) dan tim," kata Fadia.

"Memang untuk main di level dunia kan tidak gampang, jadi memang kami harus pintar-pintar memperbanyak variasi pola permainan," ucap Fadia mengakhiri.