KOMPAS.com - Nova Widianto mengaku berat meninggalkan tim ganda campuran Indonesia dan Pelatnas PBSI.
Pernyataan itu disampaikan Nova Widianto setelah resmi bergabung dengan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (BAM).
"Sebenarnya berat. Cuma saya sudah ketemu anak-anak dan saya sudah jelaskan bahwa itu pilihan," kata Nova Widianto saat ditemui media termasuk Kompas.com di Pelatnas PBSI, Rabu (21/12/2022).
"Saya juga ada keluarga. Jadi, walaupun berat dan mungkin apa ya, anak-anak mau marah ya saya terserah. Itu kan pilihan," ucap Nova.
Baca juga: Nova Widianto Jadi Pelatih Ganda Campuran Malaysia, Pendekatan sejak Japan Open 2022
Meski tak lagi mendampingi tim ganda campuran Indonesia, Nova berharap anak didiknya tetap berprestasi siapa pun pelatihnya kelak.
Apalagi, tahun 2023 akan dimulai pengumpulan poin menuju Olimpiade Paris 2024.
"Siapa pun pelatihnya sama saja. Jadi, coba dulu dan tetap semangat. Harapannya mudah-mudahnya mereka bisa terus beprestasi," kata Nova.
BAM telah mengumumkan bahwa Nova Widianto akan bergabung sebagai pelatih ganda campuran Malaysia.
Pernyataan itu disampaikan BAM melalui rilis resmi pada Rabu (21/12/2022) siang WIB.
Baca juga: Resmi! Nova Widianto Jadi Pelatih Bulu Tangkis Malaysia
Nova Widianto akan mulai mendampingi ganda campuran Malaysia per 1 Januari 2023 dengan durasi kontrak dua tahun.
"Asosiasi Bulutangkis Malaysia (BAM) hari ini mengumumkan Nova telah menandatangani kontrak 2 tahun dengan tim nasional untuk menangani ganda campuran," demikian pernyataan BAM.
Direktur Pelatih Ganda Malaysia, Rexy Mainaky, mengatakan bahwa pengalaman Nova Widianto akan sangat berperan dalam perkembangan ganda campuran Malaysia.
"Para pemain ganda campuran nasional sangat senang dengan prospek memiliki pelatih sekaliber dia membantu mereka," kata Rexy.
“Pengetahuan dan pengalaman Nova akan sangat berharga bagi para pemain saat ini dalam skuat, terutama dengan kompetisi kualifikasi Olimpiade Paris yang dimulai tahun depan,” kata Rexy Mainaky.
Baca juga: Rumor, Nova Widianto Akan Latih Tim Bulu Tangkis Malaysia
Nova Widianto mengatakan bahwa pendekatan dengan BAM dilakukan pada pertengaham tahun 2022 atau saat Japan Open 2022.