KOMPAS.com - Tunggal putri China, Chen Yu Fei, menolak meremehkan Gregoria Mariska Tunjung (Indonesia) pada BWF World Tour Finals 2022.
Chen Yu Fei dan Gregoria Mariska memang akan bersaing di Grup A BWF World Tour Finals 2022.
Melihat komposisi Grup A, Gregoria Mariska Tunjung bisa dikatakan tunggal putri terlemah dari segi ranking maupun pengalaman.
Bagaimana tidak, Gregoria Mariska harus bersaing dengan tiga tunggal putri penghuni lima besar dunia.
Dua pesaing Gregoria Mariska lainnya adalah tunggal putri nomor satu dunia asal Jepang, Akane Yamaguchi, dan juga juara bertahan BWF World Tour Finals, An Se Young (Korea Selatan).
Baca juga: Daftar Debutan di BWF World Tour Finals, Indonesia Sumbang 6 Atlet
Dua label di atas sudah bisa menggambarkan bagaimana kualitas Akane Yamaguchi maupun An Se Young.
Keduanya saat ini secara berurutan juga menempati dua besar ranking BWF.
Adapun Chen Yu Fei yang kini menyandang status tunggal putri nomor empat dunia merupakan peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 dan juga juara BWF World Tour Finals 2019.
Di lain sisi, Gregoria Mariska Tunjung saat ini masih menempati ranking 18 dan juga debutan pada BWF World Tour Finals 2022.
Setelah drawing BWF World Tour Finals 2022 rampung, banyak kalangan menilai Grup A tunggal putri adalah grup neraka.
Baca juga: Jadwal BWF World Tour Finals 2022, The Daddies-Fajri Siap Unjuk Gigi
Label grup neraka itu tentu saja menggambarkan persaingan Chen Yu Fei, An Se Young, dan juga Akane Yamaguchi.
Melihat komposisi Grup A, Chen Yu Fei mengakui bahwa An Se Young dan Akane Yamaguchi adalah pesaing terberatnya.
Namun, Chen Yu Fei yang kini berusia 24 tahun menolak meremehkan Gregoria Mariska Tunjung.
"Tiga pemain di Grup A adalah lawan yang kuat. Saya kalah dalam laga terakhir melawan Akane Yamaguchi dan An Se Young," kata Chen Yu Fei dikutip dari BWF.
"Saya juga tidak bisa meremehkan Gregoria Mariska Tunjung meskipun ini adalah penampilan pertamanya di BWF World Tour Finals," tutur Chen Yu Fei.