Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Tanpa Gelar di Frenh Open 2022, PBSI Sorot Mental Pemain

Kompas.com - 31/10/2022, 18:40 WIB
M. Hafidz Imaduddin,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

Sumber PBSI

KOMPAS.com - Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky, menilai salah satu penyebab kegagalan Indonesia meraih gelar French Open 2022 adalah mental pemain.

French Open 2022 merupakan turnamen BWF Super 750 yang dihelat di Paris, Perancis, pada 25-30 Oktober 2022.

Indonesia harus puas pulang tanpa gelar dari French Open 2022 meski mengirim 15 wakil.

Wakil Indonesia dengan pencapaian terbaik di French Open 2022 adalah Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati.

Meski berstatus non-unggulan, Rehan/Lisa berhasil melaju sampai semifinal French Open 2022.

Baca juga: Rapor Indonesia di French Open 2022: 6 Gugur di Awal, Tanpa Wakil di Final

Sebelum French Open 2022, Indonesia berhasil membawa pulang satu gelar juara dari Denmark Open 2022.

Gelar itu dipersembahkan oleh Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dari sektor ganda putra.

Penampilan Fajar/Rian kemudian menurun ketika tampil di French Open 2022.

Fajar/Rian selaku unggulan kelima di luar dugaan sudah tersingkir pada babak kedua French Open 2022.

Adapun penampilan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo selaku runner up Denmark Open 2022 juga menurun.

Marcus/Kevin gugur cepat pada babak pertama French Open 2022 bersama lima wakil Indonesia lainnya termasuk Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.

Melihat penurunan performa pemain Indonesia di French Open 2022, Rionny Mainaky langsung menyoroti mental pemain.

Baca juga: Final French Open 2022, Ganda Putri Malaysia Ukir Sejarah Baru

"Prestasi para pemain Indonesia di turnamen Perancis Terbuka lalu, bisa saya katakan tidak baik dan menurun dibanding di Denmark Terbuka sebelumnya," kata Rionny dikutip dari rilis PBSI.

"Performa mereka secara keseluruhan cukup baik, karena para pemain sebetulnya bisa selalu unggul dalam pengumpulan angka," ucap Rionny.

"Cuma kendalanya mereka kendor di poin-poin akhir di gim penentuan. Ini dikarenakan faktor nonteknis, yaitu persoalan mental," tutur Rionny.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Proliga 2024, Bandung bjb Tandamata Serukan Bangkit Usai Takluk

Liga Indonesia
Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Bayer Leverkusen ke Final Liga Europa: 49 Laga Tak Terkalahkan, Rekor Baru di Eropa

Liga Lain
Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Kepala Witan Sulaeman Dijahit Usai Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Erick Thohir Bidik Indonesia Tampil di Olimpiade Los Angeles 2028

Timnas Indonesia
Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Jangan Pernah Menangis, Coach Shin Tae-yong

Liga Indonesia
Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Jadwal MotoGP Perancis 2024, Tekad Sang Juara Dunia Taklukan Le Mans

Motogp
Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Erick Thohir Apresiasi Perjuangan Indonesia, Skuad Garuda Punya Generasi Emas

Timnas Indonesia
Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Atmosfer Sendu Ruang Ganti Timnas U23 Indonesia Usai Urung ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Hasil Liga Europa: Atalanta Vs Leverkusen di Final, Sejarah bagi Sang Dewi

Liga Lain
Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Erick Thohir: Terima Kasih, Skuad Garuda Muda!

Timnas Indonesia
Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Apresiasi Presiden FIFA Terhadap Perjuangan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Hasil Piala Asia U17 Putri 2024: Timnas Indonesia Kalah Telak dari Korsel

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Garuda Kalah, STY Kartu Merah, Olimpiade Harus Menunggu

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1: Penalti Lawan Gagal, STY Dapat Kartu Merah

Timnas Indonesia
LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

LIVE Timnas U23 Indonesia Vs Guinea 0-1, Sapuan Nathan Selamatkan Garuda Muda

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com