KOMPAS.com - Pemain ganda putra Taiwan, Lee Yang, mengaku ingin belajar dari Indonesia setelah gagal juara di Chinese Taipei Open 2022.
Lee Yang yang berpasangan dengan Wang Chi Lin takluk dari di Man Wei Chong/Tee Kai Wun (Malaysia) dalam final Chinese Taipei Open 2022, Minggu (26/7/2022).
Pada laga yang digelar di Taipei Heping Basketball Gymnasium, Lee/Wang harus menyerah 18-21, 21-10, 18-21.
Hasil ini sekaligus memperpanjang catatan buruk di Lee/Wang sejak meraih emas di Olimpiade Tokyo 2020.
Lee/Wang belum pernah naik di podium teratas lagi usai juara Olimpiade. Runner-up Chinese Taipei Open pun merupakan pencapaian terbaik mereka pada 2022.
Baca juga: Rekap Chinese Taipei Open 2022: Indonesia Mentok di 16 Besar, Tuan Rumah Gagal Juara Umum
Sementara, kali terakhir memenangkan turnamen BWF World Tour terjadi pada ajang Thailand Open 2020.
Setelah kalah di Chinese Taipei Open, Lee Yang meluapkan perasaannya di akun Instagram pribadinya.
Meski belum kembali menunjukkan performa terbaik, pemain berusia 26 tahun itu menolak menyerah dan bertekad memperbaiki diri.
"Mengetahui kesalahan dapat meningkatkan banyak hal. Tidak memalukan melakukan kesalahan, memalukan adalah mengetahui kesalahan dan tidak memperbaiki diri," tulis Lee Yang, Senin (25/7/2022).
View this post on Instagram
"Terima kasih untuk setiap sorak-sorai di tempat! Akhiri pekan ini dengan banyak semangat! Benar-benar penuh kebahagiaan. Senang bisa kembali ke Taiwan," tulisnya lagi.
Unggahan Lee Yang lantas membuat para warganet memberikan semangat kepadanya.
Selain itu, pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, turut menyuntikkan semangat untuk Lee/Wang.
"Jangan pernah menyerah bro," tulis Herry IP.
Lee Yang kemudian membalas komentar pelatih berjuluk Naga Api tersebut dan mengatakan ingin belajar banyak dari Indonesia.
"Terima kasih coach. Saya harus banyak belajar dari Indonesia," tulis Lee membalas kalimat penyemangat dari Herry IP.