KOMPAS.com - Ganda putra muda Indonesia, Bagas Maulana/Muhammad Shohibul Fikri, masih belum berhasil menemukan performa terbaiknya setelah meraih gelar juara All England Open 2022.
Terkini, Bagas/Fikri langsung tersingkir pada babak pertama atau 32 besar Singapore Open 2022, Rabu (13/7/2022).
Bagas/Fikri gugur setelah takluk dari ganda putra unggulan kedua sekaligus senior mereka, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan.
BakRi, sebutan untuk duo Bagas/Fikri, menyerah dua gim langsung dari Ahsan/Hendra dengan skor 17-21 dan 15-21.
Kekalahan dari Ahsan/Hendra semakin memperburuk tren performa Bagas/Fikri yang tidak pernah lagi tampil di final setelah menjuarai All England 2022.
Baca juga: Rekap Hasil Singapore Open 2022: Chico dan Fikri/Bagas Tersingkir
Setelah mencetak sejarah di All England 2022, Bagas/Fikri tercatat sudah mengikuti total 10 turnamen individu termasuk Singapore Open 2022.
Pencapaian terbaik Bagas/Fikri di 10 turnamen tersebut "hanyalah" menjadi semifinalis Korea Open 2022 pada April lalu.
Sisanya, Bagas/Fikri lima kali tersingkir pada babak pertama.
Berikut adalah rincian pencapaian Bagas/Fikri setelah menjuarai All England Open 2022:
Melihat rincian statistik di atas, Bagas/Fikri tentu harus segera berbenah.
Sebab, status atau level delapan dari 10 turnamen di atas berada di bawah All England.
Baca juga: Juara All England 2022, Bagas Maulana Masuk Hall of Fame dan Dapat Bonus dari PB Djarum
All England Open merupakan turnamen bulu tangkis tertua di dunia yang masuk dalam kategori tertinggi BWF World Tour, Super 1000.
Dari puluhan turnamen BWF World Tour, hanya ada tiga yang termasuk dalam kategori Super 1000 untuk kalender kompetisi tahun 2022.
Dua turnamen BWF World Tour Super 1000 lainnya adalah Indonesia Open dan China Open.
Adapun level Kejuaraan Asia 2022 juga setara dengan turnamen Super 1000 mesk tidak masuk dalam kalender BWF World Tour.
Setelah tersingkir pada babak pertama Singapore Open 2022, Bagas Maulana terlihat sangat kecewa.
Pebulu tangkis berusia 23 tahun itu menilai dirinya dan Fikri sedang diuji karena performa mereka masih belum konsisten bahkan menurun selepas juara All England 2022.
Baca juga: Debut Fenomenal Fikri/Bagas di All England: Tuntas dengan Gelar Juara
Meski demikian, Bagas Maula bertekad bangkit untuk menemukan kembali performa terbaiknya bersama Fikri.
"Ya, kami sekarang sedang dalam proses. Kami sedang diuji," kata Bagas Maulana dalam rilis PBSI.
"Namun, kami tidak ingin sampai di sini saja karena apa yang sudah pernah kami gapai dengan menjadi juara All England," ucap Bagas.
"Kami tentu ingin bangkit lagi. Karakter pemain itu berbeda-beda. Ada yang konsisten, ada juga yang tidak," ujar pemain kelahiran Cilacap tersebut.
"Intinya, kami akan tetap berusaha agar bisa bangkit," tutur Bagas Maulana menambahkan.
Berbeda dari Bagas/Fikri, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto terus meroket setelah terpuruk di All England 2022.
Ketika Bagas/Fikri menurun, terdapat satu ganda putra Indonesia yang menunjukkan peningkatan performa tahun ini.
Baca juga: Pesan Ahsan/Hendra untuk Fajar/Rian: Harus Stabil dan Raih Prestasi Lebih Tinggi
Ganda putra itu adalah Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto.
Fajar/Rian berhasil bangkit dan terus meroket setelah tersingkir pada babak pertama All England 2022.
Selepas All England 2022, Fajar/Rian tercatat mengikuti sembilan turnamen individu.
Hasilnya, pasangan yang akrab dipangil FajRi itu sudah berhasil meraih tiga gelar juara dari enam partai final.
Tiga gelar juara Fajar/Rian tahun ini adalah Swiss Open 2022, Indonesia Masters 2022, dan Malaysia Masters 2022.
Statistik di atas belum termasuk penampilan gemilang Fajar/Rian ketika mengantar tim bulu tangkis putra Indonesia menjadi runner up Piala Thomas 2022.
Kesuksesan meraih tiga gelar dari enam final turnamen individu tahun ini mengatrol posisi Fajar/Rian ke peringkat lima dunia dalam ranking BWF.
Baca juga: Fajar/Rian Belum Puas Juara Malaysia Masters, Singapore Open dan Kejuaraan Dunia dalam Bidikan
Fajar/Rian harus menunggu selama hampir dua tahun sejak Maret 2020 untuk kembali masuk ke dalam lima besar ganda putra dunia.
Terdekat, Fajar/Rian dijadwalkan menghadapi wakil China, Ren Xiang Yu/Tan Qiang, pada 16 besar Singapore Open 2022, Kamis (14/7/2022).
"Lawan wakil China di babak kedua kami harus lebih menyiapkan fokus dan stamina. Kami Juga akan ngobrol bersama pelatih dulu bagaimana cara atau strategi menghadapi lawan," kata Rian Ardianto dalam rilis PBSI.
Peluang Fajar/Rian meraih gelar keempat mereka tahun ini di Singapore Open 2022 terbilang sangat besar.
Sebab, banyak ganda putra top dunia seperti Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang) hingga Aaron Chia/Sooh Woi Yik (Malaysia) tidak ikut berpartispasi.
Pesaing terberat Fajar/Rian di Singapore Open 2022 bisa dikatakan adalah senior mereka, Ahsan/Hendra, atau peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020, Lee Yang Wang Chi-lin.
Baca juga: Update Peringkat BWF Jelang Singapore Open 2022: Chico Naik 11 Peringkat, Fajar/Rian 5 Besar
Jika tidak ada halangan, Fajar/Rian berpotensi kembali bertemu Ahsan/Hendra di final akhir pekan ini seperti ketika keduanya berebut gelar Malaysia Masters 2022.
Sebab, Fajar/Rian dan Ahsan/Hendra menempati bagan yang berlawanan di Singapore Open 2022.
Sama seperti Fajar/Rian, Ahsan/Hendra juga akan melakoni laga 16 besar Singapore Open 2022 hari ini.
Lawan Ahsan/Hendra adalah ganda putra non-unggulan asal Malaysia, Man Wei Chong/Kai Wun Tee.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.