KOMPAS.com - Liliyana Natsir menerima penghargaan BWF Hall of Fame dalam sebuah seremoni yang berlangsung sebelum semifinal Indonesia Open 2022 di Istora Senayan, Sabtu (18/6/2022).
Penghargaan BWF Hall of Fame sangat bermakna bagi Liliyana Natsir yang merasa sangat dihargai dan diakui di kancah internasional.
Selain itu, mantan pemain ganda campuran tersebut juga menilai bahwa penghargaan ini adalah bukti nyata bulu tangkis Indonesia diakui dunia.
"Maknanya pasti besar sekali karena seperti yang saya sampaikan tadi. Saya bukan hanya diakui di rumah sendiri, di Indonesia, tetapi saya juga diakui di mata dunia," kata Liliyana.
Baca juga: Cerita Liliyana Natsir Nyaris Tolak Masuk BWF Hall of Fame karena Sibuk Urus Rumah
"Bukan hanya saya saja, tetapi bulu tangkis Indonesia ini pantas diperhitungkan dan diakui di mata dunia," ucap peraih medali emas Olimpide Rio 2016 ini.
Liliyana Natsir juga berharap bahwa dengan penghargaan ini, ia bisa memberikan motivasi kepada junior-juniornya yang saat ini masih berjuang untuk mengharumkan nama Indonesia.
"Harapan saya ingin memotivasi adik-adik yang masih berjuang sekarang untuk terus memberikan prestasi, memberikan kebanggaan untuk Indonesia," ujar Liliyana.
"Suatu saat nanti, mereka lah yang akan masuk BWF Hall of Fame ini," tutur Liliyana Natsir.
Baca juga: Liliyana Natsir Masuk Hall of Fame BWF: Bukti Bulu Tangkis Indonesia Diakui Dunia
Liliyana Natsir menjadi orang Indonesia ke-10 dan atlet perempuan Merah Putih kedua yang masuk dalam daftar elite BWF Hall of Fame.
Sebelumnya, Susy Susanti lebih dulu masuk BWF Hall of Fame pada tahun 2004.
Adapun delapan pebulu tangkis legendaris Indonesia lainnya adalah adalah Rudy Hartono, Dick Sudirman, Christian Hadinata, Liem Swie King, Susi Susanti, Tjun Tjun, Johan Wahjudi, Rexy Mainaky, dan Ricky Subagja.
Sepanjang kariernya, Liliyana Natsir memang berhasil menorehkan banyak prestasi meski sering berganti pasangan bermain mulai dari Markis Kido, Nova Widianto, Vita Marissa (ganda putri), hingga Tontowi Ahmad.
Setelah masuk pelatnas PBSI pada 2002, prestasi Liliyana Natsir langsung melejit. Gelar juara pertama Liliyana Natsir adalah Kejuaraan Asia Junior 2002 bersama Markis Kido.
Secara keseluruhan, Liliyana Natsir sudah berhasil meraih 56 gelar juara hingga memutuskan pensiun pada 2019.
Pencapaian tertinggi Liliyana Natsir adalah meraih medali emas ganda campuran Olimpiade Rio 2016 bersama Tontowi Ahmad. Liliyana Natsir tercatat juga mengantongi empat gelar juara dunia dengan dua pasangan berbeda, yakni Nova Widianto (2) dan Tontowi Ahmad (2).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.