Hasil Indonesia Masters 2022: Comeback atas Kunlavut, Ginting ke 16 Besar

KOMPAS.com - Tunggal putra tuan rumah Anthony Sinisuka Ginting melaju ke ke 16 besar Indonesia Masters 2022.

Anthony Ginting lolos setelah mengalahkan wakil Thailand Kunlavut Vitidsarn di babak pertama alias 32 besar Indonesia Masters 2022, Rabu (8/6/2022) malam WIB.

Berlaga di Lapangan 1 Istora Senayan, Jakarta, Ginting, selaku unggulan keempat turnamen, menang rubber game atas Kunlavut dengan skor 16-21, 21-16, 21-18 dalam tempo 74 menit.

Kemenangan ini sekaligus memutus tren negatif Ginting yang sebelumnya selalu kalah dalam dua pertemuan terakhir kontra Kunlavut.

Saat ini, rekor pertemuan antara Anthony Sinisuka Ginting dengan Kunlavut menjadi imbang 2-2.

Selanjutnya, Anthony Sinisuka Ginting akan menghadapi rekan senegara Kunlavut, Sitthikom Thammasin, pada babak 16 besar Indonesia Masters 2022.

Baca juga: Kata Jonatan Christie Usai Tersingkir dari Indonesia Masters 2022

Ulasan pertandingan

Anthony Ginting sempat merebut angka pertama, tetapi dia kemudian dia balik tertinggal 1-3 dari Kunlavut Vitidsarn.

Terjadi reli panjang sampai 48 pukulan saat kedudukan 2-5. Sayangnya adu pukulan itu diakhiri Ginting dengan kesalahan sendiri.

Dia gagal menyeberangkan bola ke bidang permainan Kunlavut saat melakukan netting. Skor pun berubah menjadi 2-6.

Menjelang jeda, Ginting mulai mengikis ketertinggalannya dari Kunlavut. Namun, saat kedudukan 5-7, Ginting justru banyak melepas poin ke lawan.

Baca juga: Indonesia Masters 2022: Bisikan Pelatih Usai Jonatan Christie Tersingkir di Babak Pertama

Tercatat, dia memberikan keuntungan buat lawan empat kali beruntun. Akibatnya, Ginting menyerah 5-11 dari Kunlavut pada interval gim pertama.

Selepas rehat, Ginting menunjukkan tanda-tanda kebangkitan. Dalam keadaan tertinggal 5-12, Ginting mampu mendekat 10-12. Lima angka berturut-turut berhasil dia raih.

Ginting kemudian bisa menyeimbangkan skor saat kedudukan 13-13 setelah netting-nya tak mampu dikembalikan oleh Kunlavut Vitidsarn.

Sayangnya, saat poin-poin krusial, Ginting kerap melakukan kesalahan sendiri. Beberapa kali bola pengembalian Ginting tersangkut di net.