Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kata Juara Dunia Asal Thailand Usai Kalah di 32 Besar Indonesia Masters 2022: Kami Buat Kesalahan...

Kompas.com - 08/06/2022, 15:38 WIB
Ahmad Zilky,
Ferril Dennys

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Ganda campuran Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai, menjelaskan alasannya kalah di 32 besar Indonesia Masters 2022.

Dechapol Puavaranukroh/Sapsiree Taerattanachai mesti gugur lebih awal usai ditekuk pasangan Perancis Thom Gicquel/Delphine Delrue.

Adapun duel Dechapol/Sapsiree vs Thom/Delrue dalam jadwal Indonesia Masters 2022 diselenggarakan di Istora Senayan, Jakarta, pada Rabut (8/6/2022)

Dechapol/Sapsiree mesti bertekuk lutut dari Thom/Delrue di 32 besar Indonesia Masters 2022 melalui permainan straight game atau dua gim langsung via skor 19-21 dan 21-16.

Baca juga: Indonesia Masters 2022, Kunci Kesuksesan Kamila/Ramadhani Lewati Duel Merah Putih

Kekalahan Dechapol/Sapsiree dari Thom/Delrue dalam babak pertama Indonesia Masters 2022 tampak mengejutkan.

Pasalnya, Dechapol/Sapsiree merupakan unggulan pertama di sektor ganda campuran di perhelatan Indonesia Masters 2022.

Selain itu, Dechapol/Sapsiree juga merupakan ganda campuran nomor satu dunia. Mereka bahkan pernah memenangi Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2021.

Kemudian, dari segi rekor dan ranking Dechapol/Sapsiree berada cukup jauh di atas Thom/Delrue.

Baca juga: Indonesia Masters 2022, Kisah Sukses Chico Meraih Kemenangan dalam 45 Menit

Dechapol/Sapsiree saat ini menempati ranking satu dunia dan sudah pernah empat kali mengalahkan Thom/Delrue pada enam pertemuan sebelumnya.

Kini, Sapsiree berusaha untuk menjelaskan alasan di balik kekalahannya dari Thom/Delrue dalam babak 32 besar Indonesia Masters 2022.

Sapsiree Taerattanachai mengatakan bahwa dia dan Dechapol banyak melakukan kesalahan sendiri.

Sementara di lain sisi, kata Sapsiree, Thom/Delrue bermain apik dengan melancarkan serangan berbahaya.

Baca juga: Indonesia Masters 2022, Alasan Anders Antonsen Mundur

“Mereka bermain bagus dan mereka banyak menyerang kami,” ucap Sapsiree kepada Kompas.com dan sejumlah awak media lainnya di Istora Senayan.

“Kami membuat banyak kesalahan,” kata Sapsiree Taerattanachai menjelaskan

Lebih lanjut, Sapsiree mengaku terkejut dengan kekalahan ini. Oleh karena itu, dia mengatakan harus melupakannya.

“Iya, saya merasa sedih tapi kami harus melupakannya dan harus mencobanya lagi,” kata Sapsiree mengakhiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com