KOMPAS.com - Pelatih ganda putri Indonesia, Eng Hian, mengungkapkan alasan Greysia Polii masih menjadi pemain pelatnas PBSI 2022.
Greysia Polii merupakan pemain paling senior di antara 12 atlet lainnya yang menghuni komposisi ganda putri PBSI tahun ini.
Ia akan melanjutkan duetnya dengan Apriyani Rahayu. Kendati demikian, 2022 kemungkinam bakal menjadi tahun terakhir Greysia sebagai pebulu tangkis.
Peraih emas Olimpiade Tokyo 2020 disebut-sebut akan pensiun. Namun, bukan tanpa alasan ia masih ada di pelatnas dan bergabung dengan para pemain muda.
Baca juga: Rencana Pelatih Ganda Putri, Duetkan Apriyani Rahayu dengan 2 Pemain
Eng Hian mengatakan bahwa Greysia memiliki kebesaran hati untuk bertahan demi membimbing junior-juniornya agar bisa melanjutkan tongkat estafet darinya.
Selain itu, Greysia juga masih memiliki target di dalam lapangan, di antaranya tampil di All England dan membantu Indonesia meraih Piala Uber.
"Untuk target Greysia/Apriyani sebetulnya sudah hanya beberapa turnamen, terutama All England dan kedua saya melihat kebutuhan tim untuk Uber Cup," kata Eng Hian dalam konferensi pers yang turu dihadiri Kompas.com secara virtual, Jumat (28/1/2022).
"Greysia bertahan di pelatnas untuk membimbing juior-juniornya. Bagaimana menciptakan karakter karena di sektor putri ini sangat kekurangan role model," ujar Eng Hian.
"Jadi, inilah kebesaran dari Greysia untuk masih mau bertahan di pelatnas. Selain pastinya mempertahankan dengan Apriyani, juga bisa meneruskan tongkat estafet ganda putri supaya tidak terputus," tuturnya.
"Tentu ada bimbingan-bimbingan yang bisa diberikan oleh Greysia kepada junior-juniornya," ujar Eng Hian.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.