“Menurut Anda berapa gaji saya, hingga 4 juta ringgit (Rp 13,6 miliar)? Saya hanya terima gaji senilai. RM 8.000 (Rp 27 juta) saja,” kata Lee Zii Jia, dikutip dari Stadium Astro.
Tak ayal pernyataan tersebut membuat spekulasi terkait pengunduran diri Lee Zii Jia dari BAM lantaran persoalan gaji.
Akan tetapi, Lee Zii Jia kini membantah tuduhan yang menyatakan bahwa keputusannya menjadi pemain independen cuman karena duit.
“Keputusan itu tidak ada hubungannya dengan uang,” kata Lee Zii Jia.
“Saya menolak untuk menjelaskan terlalu banyak tentang ini. Banyak yang berasumsi bahwa ini tentang uang yang lebih menguntungkan, sehingga membuat saya meninggalkan BAM,” ujar Lee Zii Jia.
Setelah resmi keluar dari pelatnas Malasyia, Lee Zii Jia malah dicekal BAM. Dia dilarang tampil di ajang BWF selama dua tahun.
Baca juga: Victor Axelsen Pertanyakan Sanksi BAM terhadap Lee Zii Jia
Berdasarkan pengumuman BAM, hukuman tersebut akan berlaku hingga 18 Januari 2024.
"BAM telah mencapai keputusan untuk tidak mendaftarkannya ke turnamen apa pun untuk periode hingga 18 Januari 2024," kata Wakil Presiden BAM Jaharbedeen Mohd Yunoos, dikutip dari Media Malaysia, The Star.
Hukuman terhadap Lee Zii Jia juga memancing tindakan serius dari Menpora Malaysia, Datuk Seri Ahmad Faizal Azumu.
Menurut Datuk Seri Ahmad Faizal Azumu, kedua belah pihak, baik Lee Zii Jia maupun BAM, harus berusaha keras untuk mencari solusi dari masalah yang ada.
Oleh karena itu, sebagai langkah terdekat, Datuk Seri Ahmad Faizal Azumu akan menggelar pertemuan antara Lee Zii Jia dan BAM.
"BAM dan Lee Zii Jia harus berusaha keras mencari solusi untuk masalah ini. Saya akan bertemu dengan kedua belah pihak dalam waktu dekat," kata Datuk Seri Ahmad Faizal Azumu, dikutip dari Berita Harian Malaysia.
Baca juga: Keluar dari BAM, Lee Zii Jia Resmi Dilarang Bermain 2 Tahun
Lebih lanjut, Datuk Seri Ahmad Faizal Azumu berharap agar kedua belah pihak dapat mencari solusi yang bijak, dengan tetap mengedepankan kepentingan nasional.
"Jika kepentingan nasional diprioritaskan, tentu ada solusinya. Menurut saya, masalah antara BAM dan Lee Zii Jia bukanlah sesuatu yang diinginkan oleh masyarakat dan para penggemar bulu tangkis saat ini," ujar Datuk Seri Ahmad Faizal Azumu.
Datuk Seri Ahmad Faizal Azumu juga menegaskan bahwa setiap keputusan yang diambil tidak boleh mengorbankan atlet dan posisi Malaysia di pentas bulu tangkis internasional.
"Kami tidak boleh mempertaruhkan masa depan para pemain dan posisi Malaysia di pentas bulu tangkis internasional," tutur Datuk Seri Ahmad Faizal Azumu menegaskan.
Tindakan BAM untuk menghukum Lee Zii Jia tak hanya membuat marah penggemar bulu tangkis Malaysia, tetapi juga menarik perhatian jagoan badminton macam Viktor Axelsen.
Tunggal putra nomor satu dunia asal Denmark itu menyebut bahwa langkah BAM sebagai keputusan yang merugikan pemain.
Baca juga: Disinyalir Keluar dari BAM karena Uang, Lee Zii Jia Membantah
“Jika pemain (dalam hal ini Lee Zi Jia) merasa pilihan terbaik baginya adalah pergi ke arah lain di mana dia lebih mandiri sebagai pemain (profesional), maka itulah yang harus dia lakukan, menurut saya. Itulah karier dan hidupnya," tulis Axelsen di Twitter-nya.
“Memiliki kesempatan untuk menghadapi Lee Zi Jia beberapa kali, saya yakin bahwa apa pun yang terjadi, dia akan terus melakukan apa pun untuk mendapatkan hasil terbaik dan terus berusaha untuk membuat Malaysia dan semua orang yang mendukungnya bangga," imbuhnya.
“Hanya dia sendiri yang tahu apa yang terbaik untuknya sekarang dan saya sangat berharap untuk menghadapi lawan yang baik seperti Lee Zi Jia di lapangan di masa depan. Ini bukan masalah saya, tapi saya hanya ingin berbagi pendapat saya," ujar Axelsen.
Tak ketinggalan, rekan senegara Axelsen, Hans-Kristian Vittinghus juga menyuarakan pendapatnya terkait hal ini.