KOMPAS.com - Asisten pelatih tunggal putra Indonesia, Irwansyah, bertekad memperbaiki mental anak didiknya untuk mengarungi turnamen pada tahun 2022.
Peta persaingan tunggal putra dunia kian ketat seiring munculnya para pebulu tangkis muda yang kompetitif. Salah satunya adalah Loh Kean Yew yang baru-baru ini menjadi juara dunia.
Pebulu tangkis asal Singapura itu meraih medali emas dalam Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2021 yang digelar di Huelva, Spanyol, Desember lalu.
Baca juga: Ayah Anthony Sinisuka Ginting: Tak Ada Emas, Perunggu Pun Jadi
Loh Kean Yew keluar sebagai juara dunia setelah mengalahkan pemain unggulan Kidambi Srikanth (India) dengan skor 21-15 dan 22-20.
Hasil tersebut membuat atlet berusia 24 tahun itu mencetak sejarah sebagai pebulu tangkis Singapura pertama yang berhasil menjadi juara dunia.
Pencapaian Loh Kean Yew pada tahun 2021 memang terbilang cukup konsisten. Sebelum menjadi juara dunia, ia merupakan runner up turnamen BWF World Tour Super 1000 Indonesia Open.
Loh Kean Yew juga merupakan juara Hylo Open usai menang atas pebulu tangkis top Malaysia, Lee Zii Jia.
Melihat peta persaingan tunggal putra kini, Irwansyah berharap prestasi-prestasi atlet negara lain menjadi motivasi anak didiknya terutama Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.
Irwansyah pun bertekad untuk memperbaiki mental dan cara berpikir Jojo serta Ginting.
"Memang kejutan juga dia (Loh Kean Yew) juara, tetapi mudah-mudahan pemain-pemain kita lebih termotivasi," kata Irwansyah kepada Kompas.com dan beberapa media lain saat ditemui di Pelatnas Cipayung, Sabtu (15/1/2022).
Baca juga: Anthony Sinisuka Ginting Belum Terkalahkan di PBSI Home Tournament
"Pemain-pemain kita juga bisa mengalahkan dia dan kualitas mereka juga di atas. Makanya, ke depan kami usahakan memperbaiki pola latihan dan yang paling penting bagaimana cara berpikir mereka," tutur Irwansyah.
Irwansyah melanjutkan bahwa Jojo dan Ginting merasa terbebani dengan diri mereka sendiri. Hal itu juga dinilai yang membuat performa mereka tidak stabil.
"Kadang-kadang mereka suka terbebani sendiri. Jadi, bagaimana cara kami membuat mereka lebih menikmati pertandingan. Penampilannya tetap harus 100 persen, tetapi juga dari pikirannya. Kami akan diskusi dengan psikolog juga," kata Irwansyah.
"Beban itu sebenarnya bukan dari yang lain, tetapi dirinya sendiri. Mereka mau mendapatkan lebih jadi terbeban sendiri," ucapnya.
"Mereka terlalu memikirkan sesuatu. Jadi, rencananya adalah kami akan buat mereka lebih menikmati setiap pertandingan," tutur Irwansyah melanjutkan.
Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting saat ini tengah menjalani serangkaian tes kesehatan dan fisik sebelum resmi kembali ke Pelatnas PBSI Cipayung.
Baca juga: Bonus Rp 10 M Dicairkan untuk Tim Piala Thomas Cup, Jonatan Christie Berterima Kasih kepada Menpora
Irwansyah mengatakan bahwa kedua anak didiknya itu disiapkan untuk berbagai turnamen penting termasuk All England yang dijadwalkan berlangsung pada 16-20 Maret 2022.
"Ke depan ini kami lebih fokuskan untuk All England. Jadi, setelah Seleknas PBSI dan mereka masuk kembali, baru mulai latihan," kata Irwansyah.
Sebelum tampil di All England 2022, para pebulu tangkis Indonesia akan lebih dulu mempersiapkan diri menatap Kejuaraan Asia Bulu Tangkis yang direncanakan berlangsung di Malaysia pada 15-20 Februari 2022.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.