KOMPAS.com - Kontrak Hendry Saputra sebagai pelatih kepala tunggal putra Indonesia dikabarkan tidak diperpanjang PBSI.
Dikutip dari situs Badminton Talk berdasarkan informasi dari Jawa Pos, Hendry Saputra disebut tidak lagi melatih tunggal putra Indonesia terhitung sejak Januari 2022.
Hendry Saputra mulai menjabat sebagai pelatih tunggal putra Indonesia sejak Desember 2014.
Selama tujuh tahun hingga akhir 2021, Hendry Saputra sukses melahirkan banyak generasi baru tunggal putra Indonesia.
Jonatan Christie hingga Anthony Sinisuka Ginting adalah dua contoh keberhasilan kinerja Hendry Saputra sebagai pelatih tunggal putra Indonesia.
Baca juga: PBSI Akan Umumkan Promosi dan Degradasi, Nasib Praveen/Melati Segera Dipastikan
Bersama Hendry Saputra, Anthony Ginting sukses meraih banyak gelar bergengsi mulai dari China Open 2018 hingga medali perunggu Olimpiade Tokyo 2020.
Adapun prestasi terbaik Jonatan Christie di bawah asuhan Hendry Saputra adalah meraih medali emas Asian Games 2018 dan SEA Games 2017.
Tidak ada perasaan lebih sedih bagi seorang guru/pelatih daripada dilupakan begitu saja kontribusinya, baik oleh anak didiknya ataupun mereka yg pernah merasakan manfaat dari kontribusinya.
Yuk sampaikan apresiasi ke Coach Hendry Saputra dgn #TerimaKasihCoachHendry… https://t.co/WqnlGSusvn
— Badminton Talk (@BadmintonTalk) January 17, 2022
Terhitung sejak 2018, Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting tidak pernah keluar dari 10 besar tunggal putra dunia.
Selain melahirkan Jonatan Christie dan Anthony Ginting, Hendry Saputra juga berperan besar mengantar tim bulu tangkis putra Indonesia membawa pulang Piala Thomas tahun lalu.
Mendengar kabar Hendry Saputra tidak lagi melatih tunggal putra Indonesia pada 2022, netizen Tanah Air ramai-ramai menaikkan tagar #TerimaKasihCoachHendry.
Baca juga: Hendry Saputra, Pelatih Tunggal Putra yang Larang Anak Asuhnya Pacaran
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.