KOMPAS.com - Ketua Umum PP PBSI, Agung Firman Sampurna, membantah tegas tudingan bahwa absennya para pemain Indonesia dari sejumlah turnamen internasional karena persoalan dana.
Tim bulu tangkis Indonesia menarik diri dari tiga kejuaraan di India yang berlangsung pada Januari 2022.
Tiga kompetisi itu adalah ajang India Open 2022 (11-16 Januari), Syed Modi India International (18-23 Januari), dan Odisha Open 2022 (25-30 Januari).
Keputusan ini diambil Pengurus Pusat Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) dengan berbagai pertimbangan.
Baca juga: Hasil India Open: Sempat Dikejutkan Non-unggulan, Ahsan/Hendra Menang pada Babak Pertama
Salah satunya adalah persiapan yang minim sehingga performa pemain diprediksi tidak akan maksimal.
Selain itu, PBSI juga akan menggelar Seleksi Nasional (Seleknas) sebagai bagian dari program regenerasi, promosi, dan degradasi tahun 2022.
Dengan hadirnya para peserta Seleknas, Anthony Sinisuka Ginting dkk tidak bisa berlatih karena lapangan dipakai untuk menggelar pertandingan.
Suatu kabar kemudian muncul dengan PBSI yang dituduh memiliki masalah keuangan sehingga para pemain dari Pelatnas Cipayung absen dari turnamen di India.
Baca juga: Jadwal Siaran Langsung India Open 2022, Ahsan/Hendra Main Siang Ini
Namun, Agung Firman Sampurna membantah hal tersebut dan menyatakan keuangan PBSI saat ini dalam kondisi sangat baik.
"Keuangan kita saat ini sangat baik, bukan hanya baik. Kontrak kami dengan dua sponsor utama adalah empat tahun," tegas Agung dalam rilis PBSI yang diterima Kompas.com, Selasa (11/1/2021).
"Bagaimana ceritanya kita tidak punya dana hanya untuk mengirim pemain ke luar negeri," ucap Agung.
"Untuk menggelar kejuaraan seperti Indonesia Badminton Festival (IBF) di Bali lalu yang dananya puluhan kali lebih besar saja mampu. Masa cuma mengirim pemain tidak mampu," jelasnya.
Baca juga: Seleknas PBSI 2022, Promosi dan Degradasi Jangan Jadi Kontroversi...
Agung juga menegaskan, masalah keuangan yang dituduh itu tak mungkin terjadi karena kucuran dana dari pemerintah yang rutin setiap tahun diterima juga mengalami peningkatan.
Selain itu, harus dipahami bahwa dengan prestasi dan keberhasilan penyelenggaraan turnamen internasional IBF di Bali yang sukses luar biasa Desember lalu, membuat sejumlah dunia usaha mulai mengantri menjadi sponsor baru PBSI.
"Bisa saya sampaikan, dengan catatan prestasi tersebut, kini mulai mengantri sponsor-sponsor baru untuk mendukung PBSI," lanjut Agung.