Kim/Kong Sukses Mengukir Cerita Manis di Pulau Dewata

KOMPAS.com - Pasangan ganda putri Korea Selatan Kim So Yeong/Kong Hee Yong menuliskan cerita manis di Pulau Dewata.

Kim/Kong tanpa menemui kesulitan mencatat prestasi besar dengan menjadi juara ajang bulutangkis berhadiah total 1,5 juta dolar AS HSBC BWF World Tour Finals 2021.

Ganda putri asal Negeri Ginseng ini menjegal laju positif duet Jepang, Nami Matsuyama/Chiharu Shida, yang ingin mengukir hat-trick.

Kim/Kong akhirnya memenangi pertandingan melalui permainan straight game atau dua gim langsung dengan skor 21-14, 21-14 dalam tempo 44 menit di Bali International Convention Centre & Westin Resort, Nusa Dua, Bali, Minggu (5/12) siang.

Baca juga: BWF World Tour Finals 2021: Chiharu Shida Idolakan Sosok Greysia Polii

"Kami sangat senang sekali menang. Sebab, setelah bertanding di Indonesia Masters dan Indonesia Open, selalu kalah," ungkap Kim.

Dia mengaku, awalnya berharap pertandingan berjalan seru mengingat ganda Jepang itu belum terkalahkan.

"Ganda Jepang cukup tangguh dengan hasil juara di Indonesia Masters dan Indonesia Open lalu. Namun, kenyataan berbeda dan kami bisa mengalahkan mereka," ujar Kong menambahkan.

Pertandingan final BWF World Tour Finals 2020 memang berjalan antiklimaks menyusul perlawanan Matsuyama/Shida yang tak lagi agresif seperti di babak sebelumnya.

Kendati ganda Jepang sempat melakukan perlawanan di gim kedua, duet Kim/Kong mampu mengantisipasinya.

"Di gim kedua, Kong seperti terburu-buru dan tidak fokus. Namun, saya berhasil menyakinkan untuk sabar dan saling menguatkan," ungkap Kim.

Dari catatan yang ada, Kim/Kong belum terkalahkan dari dua pertemuan dengan Matsuyama/Shida.

Saat terakhir berjumpa di French Open pada akhir Oktober lalu, Kim/Kong menang straight set.

"Setiap pertandingan pasti kami ingin menang dan memotivasi kami untuk bermain lebih baik lagi," kata Kong.

Baca juga: Link Live Streaming BWF World Tour Finals 2021, Perjuangan Marcus/Kevin untuk Gelar Juara

Sementara itu, Shida harus menahan tangis kecewa menyusul kekalahannya.

Sebab, mereka sudah mengeluarkan segala kemampuan untuk keluar dari tekanan lawan.