Kata Herry IP soal Peluang Marcus/Kevin Lolos Semifinal BWF World Tour Finals

KOMPAS.com - Kepala pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, mengungkapkan peluang Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo di turnamen BWF World Tour Finals 2021. 

Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo bersama junior mereka, Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, berhasil memastikan tempat di BWF World Tour Finals 2021. 

Turnamen penutup rangkaian seri BWF World Tour sepanjang 2021 itu dijadwalkan berlangsung di Bali International Convention Centre mulai Rabu (1/12/2021) hingga Minggu (5/12/2021). 

Pramudya/Yeremia dan Marcus/Kevin menghuni grup berbeda sesuai dengan hasil undian atau drawing yang juga dilakukan di Bali International Convention Centre pada Selasa (30/11/2021). 

Baca juga: Jadwal BWF World Tour Finals 2021, Ujian Berat 4 Wakil Indonesia

Marcus/Kevin yang merupakan unggulan pertama, berada di Grup A bersama Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen (Denmark), Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty (India), dan peraih emas Olimpiade Tokyo, Wang Chi-Lin/Lee Yang (Taiwan). 

Sementara itu, Pramudya/Yeremia tergabung di Grup B bersama dengan Takuro Hoki/Yugo Kobayashi (Jepang), Ong Yew Sin/Teo Ee Yi (Malaysia), dan Christo Popov/Toma Junior Popov (Perancis). 

Kepala pelatih ganda putra Indonesia, Herry Iman Pierngadi, mengakui persaingan di Grup A lebih berat dibandingkan Grup B. 

Meski demikian, pelatih yang akrab disapa Herry IP itu mengatakan bahwa peluang Marcus/Kevin untuk lolos ke semifinal masih terbuka lebar. 

Sistem pertandingan BWF World Tour Finals memang berbeda dari turnamen BWF World Tour lainnya.

BWF World Tour Finals dimulai dengan fase grup dengan sistem round robin dan dua posisi teratas dari dua grup berhak lolos ke fase gugur (semifinal). 

"Kalau peluang ke semifinal khususnya Marcus/Kevin terbuka lebar," kata Herry Iman Pierngadi saat ditemui awak media di Bali International Convention Centre, Selasa (30/11/2021). 

"Namun, kami tidak bisa melihat terlalu jauh. Kalau saya melihatnya step by step, per babak. Kondisi mereka kan bisa dibilang tidak prima 100 persen," ucap Herry IP. 

Marcus/Kevin memang sempat mengungkapkan bahwa mereka sangat kelelahan imbas dari 7 turnamen beruntun yang dimulai sejak Piala Sudirman di Finlandia pada September lalu. 

Apalagi, mereka berhasil mencapai final dalam empat pertandingan terakhir, yakni French Open, Hylo Open, Indonesia Masters, dan Indonesia Open. 

Marcus/Kevin sukses mencatatkan dua gelar juara di Hylo Open dan Indonesia Open serta dua runner up di French Open dan Indonesia Masters.