Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Melati Senang Praveen 'Marah-marah' asal Jangan Didiamkan..."

Kompas.com - 26/11/2021, 18:15 WIB
Farahdilla Puspa,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kepala pelatih ganda campuran Indonesia, Nova Widianto, mengakui Praveen Jordan agak terbawa emosi saat bertanding pada babak kedua Indonesia Open 2021. 

Praveen Jordan dan pasangan bertandingnya, Melati Daeva Oktavianti, tersingkir dari Indonesia Open 2021 seusai kalah dari pasangan Denmark, Mathias Christiansen/Alexandra Boje. 

Bertanding di Bali International Convention Centre, Kamis (25/11/2021), Praveen/Melati kalah 23-21 dan 21-14. 

Sebelumnya di Indonesia Masters pekan lalu yang digelar di venue yang sama, Praveen/Melati juga gagal melaju ke partai perempat final.

Baca juga: Indonesia Open - Praveen/Melati Gugur, Pertahanan Lawan Jadi Batu Sandungan

Mereka saat itu bahkan langsung tersingkir pada babak pertama seusai kalah dari pemain non-unggulan asal India, Dhruv Kapila/Reddy N. Sikki, dengan skor 11-21 dan 20-22. 

Saat itu, kegagalan Praveen/Melati diwarnai masalah komunikasi yang tak padu di antara keduanya. 

Nova Widianto bahkan sempat marah dengan performa Praveen/Melati. Nova mengatakan, Praveen/Melati tidak bertanggung jawab saat bertanding membawa nama Indonesia.

Baca juga: Pelatih Berang Lihat Performa Praveen/Melati di Indonesia Masters, Singgung Tanggung Jawab

Kali ini, Nova Widianto mengungkapkan bahwa komunikasi antara Praveen dan Melati sudah membaik.

Hal tersebut terlihat pada gim pertama saat melawan Mathias Christiansen/Alexandra Boje kemarin malam.

Namun, keadaan berubah ketika gim kedua saat Melati tampak lebih sering melakukan kesalahan. 

Nova mengakui bahwa hal itu membuat Praveen terbawa emosi dan hasilnya permainan mereka tak maksimal. 

"Meli (sapaan Melati) tidak maksimal permainannya, jadi agak timbul lagi emosi (Praveen) di gim kedua," kata Nova Widianto kepada awak media, Jumat (26/11/2021). 

"Responsnya mereka sebenarnya bagus, tetapi berubah pun belum tentu langsung ada hasilnya. Kemarin itu Meli masih ragu-ragu, bolanya mati sendiri, dan power-nya juga tidak kelihatan," ujarnya.

Baca juga: Hasil Indonesia Open: Perjuangan Diwarnai Kartu Kuning, Greysia/Apriyani ke Semifinal

"Yang saya pernah bilang, dia seperti tak ada kepercayaan diri. Saya juga bilang kalau satu mainnya down dan yang lain marah-marah pasti hasilnya jelek. Namun, kalau satu down dan yang lain support bisa berbalik." 

"Kemarin Praveen/Melati begitu di gim kedua. Melihat Meli bermain kurang maksimal, Praveen-nya emosi. Namun, secara komunikasi, Meli senang Praveen marah-marah asal jangan didiamkan." 

Baca juga: Pelatih Berang Lihat Performa Praveen/Melati di Indonesia Masters, Singgung Tanggung Jawab

Praveen/Melati selanjutnya akan tampil di BWF World Tour Finals (1-5 Desember) dan Kejuaraan Dunia (12-19 Desember).

Nova Widianto menekankan Melati untuk menambah porsi latihan dan meningkatkan kepercayaan diri agar bisa tampil maksimal di dua turnamen tersebut. 

"Saya minta Meli menambah latihan dari segi fisik dan mengembalikan kepercayaan dirinya," kata Nova Widianto. 

"Di samping faktor performa yang memang agak menurun, tetapi saya lihat banyak faktor kurang percaya diri. Jadi, seakan-akan Meli mau ngapain saja salah," katanya. 

"Beberapa kali bola-bola gampang justru mati sendiri. Saya juga sempat melihat itu. Jadi, hal tersebut yang mungkin bikin Praveen agak terbawa emosi lagi," ucap Nova Widianto. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Hasil Persik Vs PSS 4-4, Diwarnai Hattrick Tendangan Penalti

Liga Indonesia
'Bocoran' Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

"Bocoran" Grup WhatsApp Timnas U23 soal Kembalinya Nathan

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Persib Bandung Vs Borneo FC, Maung Cari Cara Bongkar Pertahanan Pesut Etam yang Minim Kebobolan

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Persib Bandung Vs Borneo FC, Disebut-sebut Layaknya Derby

Liga Indonesia
Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Pernyataan Ini Bukti STY Tidak Setengah Hati Lawan Korsel

Timnas Indonesia
Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Pelatih Korea Selatan Ungkap Kekuatan Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Mantan Wasit Liga 1 Pimpin Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Isi Hati Shin Tae-yong Jelang Menghadapi Negara Kelahirannya

Timnas Indonesia
Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Daftar Tim dan Jadwal Pertandingan PLN Mobile Proliga 2024

Sports
Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Indonesia Vs Korea Selatan, STY Sebetulnya Ingin Melawan Jepang

Timnas Indonesia
Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Hasil Persebaya Vs Bali United 0-2, Irfan Jaya dkk ke Championship Series

Liga Indonesia
Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Rizky Ridho Cerita Assist ke Witan, Hasil Amarah Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Kelebihan dan Kekurangan Timnas U23 Korsel di Mata Jurnalis Korea

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com