Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Lagi Tak Mood, Pramel Harus Tahan, Cari Celah, Jangan Pasrah"

Kompas.com - 18/11/2021, 18:23 WIB
Farahdilla Puspa,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti menjadi sorotan setelah kekalahan pada babak pertama Indonesia Masters 2021. 

Ganda campuran peringkat 5 dunia itu langsung tersingkir dari perburuan gelar Indonesia Masters seusai kalah dari pemain non-unggulan Dhruv Kapila/Reddy N. Sikki (India). 

Praveen/Melati kalah 11-21 dan 20-22 dalam pertandingan yang berlangsung kemarin, Rabu (17/11/2021) di Bali International Convention Centre. 

Performa mereka menjadi sorotan sebab Praveen/Melati terlihat tak saling berkomunikasi di lapangan. 

Meski tidak dijelaskan secara detail, Nova Widianto selaku pelatih ganda campuran mengakui bahwa ada masalah di antara Praveen dan Melati. 

Baca juga: Pelatih Berang Lihat Performa Praveen/Melati di Indonesia Masters, Singgung Tanggung Jawab

Lebih lanjut, Nova sendiri tak masalah jika Pramel, sapaan pasangan Praveen/Melati, enggan berbicara satu sama lain di dalam lapangan. 

Nova hanya meminta satu hal kepada Praveen/Melati untuk menunjukkan daya juang dan bermain maksimal. 

Akan tetapi, hanya kekecewaan yang dirasakan Nova Widianto. Dia menilai Praveen/Melati tak menunjukkan semangat bertanding dan tak memiliki rasa tanggung jawab ketika bermain membawa nama Indonesia. 

Situasi semakin sulit mengingat Praveen/Melati masih akan menjalani beberapa turnamen pada sisa tahun ini, seperti Indonesia Open hingga Kejuaraan Dunia

Baca juga: Indonesia Masters 2021 - Benahi Komunikasi, Praveen/Melati...

Kejuaraan Dunia dijadwalkan berlangsung di Huelva, Spanyol, 12-19 Desember 2021. 

Nova Widianto mengungkapkan Praveen/Melati masih memiliki kesempatan untuk menjadi juara dunia, asalkan bisa menyelesaikan masalah non-teknis antara mereka. 

"Kalau saya boleh jujur, itu tergantung mereka. Saya bilang Praveen itu termasuk pemain istimewa," ucap Nova Widianto di Bali International Convention Centre, Kamis (18/11/2021).

"Jika mau berusaha, saya rasa ada kemungkinan untuk juara dunia," tuturnya.

"Jadi, jangan dilihat performa mereka kemarin-kemarin jelek karena sudah sering terjadi. Namun, sebagai pelatih, kami juga tidak mau mereka seperti ini terus. Kalau bisa kan konsisten," ucapnya. 

"Dalam keadaan lagi tidak mood istilahnya, mereka harus tahan dan cari celahnya. Jangan pasrah sama keadaan, itu beberapa kali saya bilang," tutur pria yang pernah juara dunia 2005 dan 2007 bersama Liliyana Natsir ini. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bush Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com