KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putra China, Lu Guang Zu, tidak malu mengakui dan memuji kemampuan pemain Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.
Lu Guang Zu memuji Ginting setelah kedua pebulu tangkis itu bertemu pada match pertama final Piala Thomas 2020: Indonesia Vs China, Minggu (19/10/2021) malam WIB.
Pertandingan Anthony Ginting vs Lu Guang Zu berlangsung sangat sengit selama tiga gim dalam kurun waktu 1 jam 17 menit.
Pada gim pertama, Lu Guang Zu yang kini menempati ranking 27 dunia sukses mengalahkan Ginting dengan skor 21-18.
Namun, Lu Guang Zu gagal melanjutkan performanya pada gim kedua.
Baca juga: Pukulan Aneh Ginting Buka Jalan Indonesia ke Podium Juara Piala Thomas
Sepanjang gim kedua, Lu Guang Zu tercatat hanya pernah memimpin dua kali dan harus menyerah dengan skor 14-12.
Berlanjut ke gim ketiga, Lu Guang Zu yang terlihat sudah kelelahan pada akhirnya kembali menyerah dengan skor 16-21.
Seusai pertandingan, Lu Guang Zu mengaku sangat kecewa karena tidak bisa menjaga konsistensi pada gim kedua dan ketiga.
Meski sadar banyak melakukan kesalahan sendiri, Lu Guang Zu tetap memuji Anthony Ginting yang menurutnya bermain lebih baik.
Secara khusus, Lu Guang Zu memuji ketenangan dan kemampuan Ginting membalikkan situasi dari tertekan menjadi menyerang.
Baca juga: Kata Anthony Ginting Usai Sumbang Poin Pertama pada Final Piala Thomas 2020
"Pertama, saya mengucapkan selamat untuk Ginting. Dia bermain sangat baik hari ini," kata Lu Guang Zu dikutip dari situs Sina Sports.
"Saya sudah melakukan yang terbaik. Namun, Ginting berhasil memegang kendali permainan di gim kedua dan ketiga."
"Ginting memiliki kemampuan membalikkan situasi (dari tertekan menjadi menyerang) yang kuat," tutur Lu Guang Zu.
"Ketika terlihat kehilangan fokus dan kendali permaian, dia selalu berhasil menemukan cara untuk membalikkan keadaan," ujar Lu.
"Di sisi lain, saya kesulitan menemukan cara untuk menghentikan akselerasi Ginting yang terus keluar," tutur Lu.
"Pada akhirnya, saya tidak mampu mengimbangi kebugaran fisik atau stamina."
"Saya juga sering melakukan kesalahan termasuk melepaskan tembakan yang tidak masuk akal," ucap Lu menambahkan.
"Saya sudah berjuang sangat keras di lapangan. Namun, saya belum mendapatkan hasil yang terbaik. Itu sangat disayangkan," ucap Lu.
Baca juga: Isi Hati Marcus Gideon dan Fajar Alfian Usai Merah Putih Tak Berkibar di Podium Piala Thomas
Kesuksesan Ginting mengalahkan Lu Guang Zu menjadi pembuka jalan Indonesia menuju podium juara Piala Thomas 2020.
Tim beregu putra Indonesia berhak mengangkat trofi Piala Thomas 2020 setelah mengalahkan China dengan skor sempurna, 3-0.
Dua poin kemenangan Indonesia lainnya disumbangkan oleh Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Jonatan Christie.
Kemenangan atas China semakin mempertegas status Indonesia sebagai tim tersukses dalam sejarah Piala Thomas.
Dengan raihan 14 trofi, Indonesia kini memimpin daftar negara pengoleksi gelar Piala Thomas terbanyak.
Indonesia untuk sementara unggul empat trofi atas China yang duduk di peringkat kedua daftar tersebut.
Baca juga: Bendera Merah Putih Tak Berkibar di Podium Juara Piala Thomas 2020, Menpora Minta Maaf
Setelah mengantar Indonesia menjadi juara Piala Thomas 2020, Ginting tidak memiliki waktu banyak untuk menikmati kemenangan.
Ginting yang kini berstatus tunggal putra nomor lima dunia akan kembali berjuang membawa nama Indonesia pada ajang Denmark Open 2021 pekan ini.
Selain Anthony Ginting, terdapat 31 pebulu tangkis Indonesia lainnya yang juga akan mengikuti Denmark Open 2021.
Rincian dari wakil Indonesia yang akan berjuang di Denmark Open 2021 adalah empat tunggal putra, dua tunggal putri, enam ganda putra, tiga ganda putri, dan empat ganda campuran.
Denmark Open 2021 akan dihelat di Odense Sports Park mulai Selasa (19/10/2021) hingga Minggu (24/10/2021).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.