Mayu/Nami mampu menjaga intesitasnya dan melancarkan serangan demi serangan.
Permainan menyerang Mayu/Nami dengan smes kerasnya bahkan sempat membuat pasangan Indonesia tersungkur.
Baca juga: Piala Uber Indonesia Vs Jepang, di Balik Strategi Simpan Greysia/Apriyani
Pada momen tersebut, Mayu/Nami dapat memperlebar keunggulan 15-10.
Siti/Ribka belum mampu menunjukkan pertahanan yang baik lagi untuk menahan serangan Mayu/Nami.
Ini membuat pasangan Jepang dapat mencapai gim poin 20-14.
Mayu/Nami akhirnya dapat menuntaskan gim pertama 21-14 setelah smes keras yang dilancarkan membuat Siti/Ribka tak berkutik.
Siti/Ribka memulai gim kedua dengan impresif dan mengambil poin pertama dengan cepat.
Setelah itu, pasangan Indonesia dapat memenangi reli atas Mayu/Nami yang mencapai 50 pukulan.
Penampilan agresif Siti/Ribka berlanjut dan mereka mampu unggul 4-0. Akan tetapi, Mayu/Nami yang dapat menjaga intensitasnya dapat memperkecil kedudukan 4-6.
Baca juga: Line Up Indonesia Vs Jepang di Piala Uber, Greysia dan Apriyani Absen
Ketika skor 4-6, Siti Fadia yang menjaga pertahanan di belakang mengalami sedikit masalah di punggung tangannya.
Dalam sorotan kamera, tangannya lecet dan harus mendapatkan perawatan sementara. Beruntung, luka Siti tak parah dan dia masih bisa mengayunkan raket.
Sementara itu, Siti/Ribka semakin rajin dalam melancarkan jump smash yang membuat mereka unggul 11-7 pada interval.
Selepas interval, permainan Siti/Ribka mulai goyah dan sering melakukan kesalahan seperti pembacaan arah kok lawan dan servis.
Ini membuat Maya/Nami dapat memanfaatkan situasi dan memperkecil keadaan 14-15.
Baca juga: Profil Putri Syaikah, Pasangan Baru Apriyani Rahayu di Piala Uber 2020
Setelah itu, Maya/Nami dapat menyamakan kedudukan usai smes keras yang dilancarkan membuat Ribka Sugiarto tersungkur.