KOMPAS.com - Cita-cita Indonesia untuk membawa pulang trofi Piala Sudirman belum bisa terwujud pada penyelenggaraan turnamen beregu yang sudah mencapai edisi ke-17 di tahun ini.
Sejarah Piala Sudirman tidak mencatatkan rapor manis bagi Indonesia, negara yang menjadi cikal bakal penyelenggaraan turnamen bulu tangkis nomor beregu nan bergengsi di dunia ini.
Piala Sudirman atau Sudirman Cup kali pertama digelar di Indonesia pada 1989.
Adapun nama turnamen ini diambil dari salah satu pendiri PBSI yang juga dikenal sebagai bapak bulu tangkis Indonesia, Dick Sudirman.
Baca juga: Piala Sudirman 2021: Ketika Rangking Tinggi Masih Belum Cukup
Meskipun Indonesia adalah negara pencetus Piala Sudirman, tetapi kiprah tim Merah Putih di turnamen ini belum gemilang.
Selama 32 tahun penyelenggaraan Piala Sudirman, Indonesia baru satu kali merengkuh trofi juara, yakni pada edisi pertama yang digelar Jakarta, 1989 silam.
Indonesia merebut trofi juara Piala Sudirman setelah mengalahkan Korea Selatan 3-2 pada partai final.
Namun, sejak saat itu, trofi Piala Sudirman selalu melanglang buana, sedangkan Indonesia belum berhasil membawanya pulang ke Tanah Air hingga kini.
Seusai meraih gelar pertama, pencapaian terbaik Indonesia di Piala Sudirman adalah menjadi runner-up, yakni sebanyak enam kali (1991, 1993, 1995, 2001, 2005, dan 2007).
Pada final Piala Sudirman 2007, Indonesia yang saat itu diperkuat Candra Wijaya/Markis Kido hingga Greysia Polii/Vita Marissa, kalah dari China dengan skor telak 0-3.
Dua tahun berselang, yakni di Piala Sudirman 2009, harapan muncul karena tim Indonesia diisi oleh para pebulu tangkis terbaik Tanah Air kala itu.
Namun, Indonesia hanya mencapai babak semifinal saat itu. Perjalanan Tim Indonesia terbentur aksi impresif Korsel sehingga takluk 1-3 pada semifinal Piala Sudirman 2009.
Saat itu, Nova Widianto/Liliyana Natsir, Maria Kristin Yulianti dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan takluk dari lawannya masing-masing. Tim Indonesia pun hanya meraih poin lewat kemenangan Sony Dwi Kuncoro.
Setelah kegagalan pada Sudirman Cup 2009, Indonesia terhenti pada semifinal Sudirman Cup 2011 seusai ditundukkan Denmark 1-3.
Fran Kurniawan Teng/Pia Zebadiah Bernadet dan Simon Santoso takluk pada dua laga awal.