Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takluk dari Juara Bertahan, Anthony Ginting Terhenti di Semifinal Olimpade Tokyo 2020

Kompas.com - 01/08/2021, 12:53 WIB
Faishal Raihan

Penulis

KOMPAS.com - Tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting gagal melaju ke final badminton Olimpiade Tokyo 2020.

Anthony Ginting terhenti setelah dijegal tunggal putra China yang merupakan juara bertahan Olimpiade, Chen Long, di semifinal.

Berlaga di Lapangan 1 Musashino Forest Sport Plaza, Minggu (1/8/2021), Ginting menyerah dua gim langsung dengan skor 16-21, 11-21 dalam tempo 56 menit. 

Kendati demikian, perjuangan Anthony Ginting di Olimpiade Tokyo belum berakhir. Dia masih punya kesempatan meraih medali perunggu.

Ginting akan menghadapi Kevin Cordon (Guatemala) pada perebutan tempat ketiga besok, Senin (2/8/2021).

Sama seperti Ginting, Kevin Cordon juga terhenti di semifinal. Dia kalah dari Viktor Axelsen (Denmark) 18-21, 11-21.

Baca juga: Semifinal Badminton Olimpiade Tokyo, Keunggulan Chen Long yang Wajib Diwaspadai Ginting

Sementara itu, Chen Long bakal menghadapi Axelsen pada final badminton Olimpiade Tokyo 2020.

Jalannya pertandingan

Kedua pemain saling menyerang sejak awal gim pertama. Chen Long sempat meraih dua poin awal, tetapi Ginting bisa mengejar.

Beberapa kali smes silang dari Anthony Ginting masuk ke bidang permainan Chen Long, sehingga dia bisa menyeimbangkan kedudukan pada skor 4-4.

Selain smash menyilang, senjata Ginting yang ampuh untuk mematikan Chen Long adalah netting. Ginting memperagakan itu ketika dia mencari skor penyeimbang 5-5.

Sayangnya, Ginting setelah itu kurang sigap dalam mengatasi placing-placing yang dilakukan Chen Long. Akibatnya, dia tertinggal 5-8.

Baca juga: Hasil Olimpiade Tokyo 2020 - Terhenti di Semifinal, Kevin Cordon Harus Akui Ketangguhan Viktor Axelsen

Anthony Ginting akhirnya harus mengakui keunggulan Chen Long 5-11 pada interval gim pertama.

Selepas interval, Ginting masih belum bisa keluar dari tekanan Chen Long. Kombinasi pukulannya masih banyak yang belum akurat.

Saat bisa menipiskan ketertinggalan jadi empat angka, Ginting melancarkan pukulan drop shot menyilang yang keluar, sehingga jarak melebar lagi dan dia tertinggal 7-12 dari Chen Long.

Ginting masih kesulitan mencari celah di pertahanan Chen Long. Dia beberapa kali melancarkan smes, tapi bisa dikembalikan oleh tunggal putra China itu.

Ginting sempat mempersempit jarak ketertinggalannya menjadi tiga angka dalam kedudukan 14-17, tapi drop shot Chen Long membuat gap kembali menjadi empat angka 14-18.

Anthony Ginting akhirnya menyerah 16-21 di gim pertama. Smes silang Chen Long menghentikan perlawanan Ginting.

Baca juga: Cara Anthony Ginting Mengontrol Harapan: Tak Berekspektasi Tinggi, tetapi...

Pada gim kedua, angka pertama menjadi milik Chen Long. Namun, Ginting segera membalasnya lewat smes menyilang.

Ginting sempat tertinggal 2-6 setelah itu, tetapi dia bisa menyamakan kedudukan menjadi 6-6. Netting dan smes silang menjadi senjata Ginting.

Namun, setelah itu Ginting gagal mengatasi pukulan-pukulan kombinasi Chen Long. Akhirnya, dia menyerah 6-11 pada interval gim kedua.

Selepas jeda, Ginting yang tertinggal coba lebih menyerang. Smash tajamnya berhasil menipiskan keadaan menjadi 9-12.

Namun, jarak poin melebar kembali jadi 9-15 setelah Ginting tidak mampu mengembalikan serangan-serangan Chen Long.

Sisi kiri (backhand) Ginting jadi kelemahan dalam laga ini. Beberapa kali serangan lawan masuk di daerah tersebut, termasuk smes silang Chen Long yang membuat Ginting tertinggal jauh 10-18.

Anthony Ginting akhirnya menyerah 11-21 dari Chen Long pada gim kedua. Dengan demikian, Ginting gagal melaju ke final badminton Olimpiade Tokyo 2020. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Indonesia akan Tampil di Kejuaraan Atletik Asia U20 di Dubai

Sports
Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Atlet Selancar Rio Waida Bidik Medali Olimpiade Paris 2024

Sports
Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Tim Thomas dan Uber Latihan Perdana, Shuttlecock Jadi Kendala

Badminton
Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Prediksi Persib Vs Borneo FC, Jadi Duel Tim Pelapis?

Liga Indonesia
Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Komitmen Perpanjang Kontrak STY, Erick Thohir Bicara Generasi Emas Indonesia

Timnas Indonesia
Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Rizky Ridho Merasa Beruntung Timnas Indonesia Dilatih Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Aji Santoso Bicara Piala Asia U23 2024: Indonesia Hati-hati Anti Klimaks

Timnas Indonesia
Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Prediksi 3 Pemerhati Sepak Bola Indonesia Vs Korea Selatan, Asa Menang Itu Ada

Timnas Indonesia
Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com