KOMPAS.COM - Pelatih bulu tangkis tunggal putra Indonesia Hendry Saputra Ho meminta Anthony Sinisuka Ginting agar tidak meremehkan Chen Long saat keduanya bertemu pada semifinal Olimpiade Tokyo 2020, Minggu (1/8/2021).
Di atas kertas, Anthony Ginting unggul 8-6 dalam catatan pertemuan atas Chen Long. Pertemuan terakhir mereka terjadi di BWF World Tour Finals 2019. Saat itu, Anthony Ginting menang 21-15 21-15.
Pada Olimpiade Tokyo 2020, Ginting lolos ke semifinal setelah mengalahkan Anders Antonsen dari Denmark. Dia menang setelah melewati rubber game sepanjang 79 menit kontra unggulan tiga Antonsen dengan skor 21-18, 15-21, 21-18.
Sementara Chen melenggang ke babak yang sama setelah menundukkan wakil Taiwan Chou Tien-Chen.
Baca juga: Anthony Ginting ke Semifinal Olimpiade Tokyo, Penantian 17 Tahun Berakhir
"Meski Anthony unggul, kami tidak bisa bilang pasti menang (lawan Chen). Tapi kami harus pelajari perubahan Chen. Kondisi fisiknya dan perubahan lainnya agar kami bisa menentukan strategi yang tepat," kata coach Hendry dalam keterangan resmi KOI.
Persiapan yang dilakukan harus matang mengingat semakin tinggi babak yang dilakoni maka lawan yang dihadapi akan semakin sulit. Terlebih pada ajang Olimpiade semua atlet pasti mengeluarkan kemampuan terbaik.
"Pasti kami senang ada wakil lagi di semifinal. Semua pemain pasti ingin tampil maksimal di Olimpiade, bukan hanya juara saja. Tapi, memberikan penampilan terbaik," Hendry mengungkapkan.
Kemenangan Anthony ini membuatnya menjadi pebulu tangkis tunggal putra pertama dalam kurun waktu 17 tahun yang lolos ke babak semifinal Olimpiade.
Capaian ini terakhir kali dibukukan Taufik Hidayat pada Olimpiade Athena 2004, yang akhirnya menyabet medali emas di ajang olahraha terakbar di dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.