Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Markis Kido Meninggal Dunia, Liliyana Natsir Kenang Momen Juara

Kompas.com - 14/06/2021, 22:53 WIB

KOMPAS.com - Legenda ganda campuran Indonesia, Liliyana Natsir, sangat terkejut ketika mendengar kabar Markis Kido meninggal dunia.

Markis Kido meninggal dunia pada Senin (14/6/2021) malam WIB.

"Telah meninggal dunia salah satu pahlawan bulutangkis Indonesia, peraih emas Olimpiade Beijing 2008, Markis Kido," bunyi pernyataan resmi PBSI.

Dugaan yang muncul saat ini adalah Markis Kido meninggal dunia karena mengalami serangan jantung ketika bermain bulu tangkis.

Mendengar kabar duka tersebut, Liliyana Natsir mengaku sangat terkejut dan kehilangan.

Sosok yang akrab disapa Butet itu langsung mengenang momen keberhasilan dirinya meraih medali emas ganda campuran Asia Junior Championship 2002 bersama Markis Kido.

Baca juga: Deretan Prestasi Markis Kido, dari Juara Dunia hingga Medali Emas Olimpiade

"Uda Kido, tidak menyangka pergi secepat ini. Pertama kali saya ikut kejuaraan internasional adalah kejuaraan Asia junior. Saat itu, saya bermain ganda campuran bersama Uda Kido dan berhasil juara," kata Liliyana Natsir dikutip dari Instagram pribadinya.

"Semoga Uda Kido ditempatkan yang terbaik di sisi-Nya dan Keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta keikhlasan. Amin," ujar Liliyana Natsir menambahkan.

"Selamat jalan Uda Kido!" tutur Liliyana Natsir mengakhiri.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Liliyana Natsir (@natsirliliyana)

Baca juga: Markis Kido Meninggal Dunia, Hendra Setiawan Kehilangan Partner Terbaik

Pada awal kariernya, Markis Kido memang sempat bermain di dua sektor, yakni ganda campuran dan ganda putra.

Markis Kido kemudian mulai fokus menekuni sektor ganda putra pada 2003 setelah dipasangkan dengan Hendra Setiawan.

Bersama Hendra Setiawan, Markis Kido sukses meraih berbagai prestasi internasional.

Baca juga: Badminton Indonesia, Mau Sampai Kapan Andalkan Ganda Putra?

Piala Dunia 2006, Kejuaraan Dunia 2007, medali emas Asia Games 2010, hingga medali emas Olimpiade Beijing 2008 adalah sederet prestasi Markis Kido/Hendra Setiawan.

Mantan ganda putra nomor satu Indonesia itu kemudian memutuskan keluar dari pelatnas PBSI pada 2009 dan akhirnya berpisah pada 2012.

Keduanya berpisah setelah Hendra Setiawan memutuskan kembali ke pelatnas PBSI, sedangkan Markis Kido memilih jalur profesional.

Baca juga: Perhentian Akhir Liliyana Natsir, Terima Kasih Butet...

Setelah berpisah dengan Hendra Setiawan, Markis Kido melanjutkan kariernya berpasangan dengan Marcus Fernaldi Gideon.

Beberapa tahun berselang, Markis Kido memutuskan pensiun dan langsung menekuni dunia kepelatihan bulu tangkis.

Adapun beberapa prestasi lain yang diraih Markis Kido selama kariernya adalah 10 gelar superseries hingga tujuh medali emas SEA Games.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Instagram
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Kronologi FIFA Resmi Batalkan Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20

Kronologi FIFA Resmi Batalkan Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20

Liga Indonesia
Piala Dunia U20 Batal, Akmal Marhali Tuntut Permintaan Maaf dan Tanggung Jawab

Piala Dunia U20 Batal, Akmal Marhali Tuntut Permintaan Maaf dan Tanggung Jawab

Liga Indonesia
Erick Thohir Terima Keputusan FIFA Copot Indonesia dari Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

Erick Thohir Terima Keputusan FIFA Copot Indonesia dari Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

Liga Indonesia
Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Kegagalan Komunikasi Pemerintah dan Potensi Dikucilkan

Indonesia Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20, Kegagalan Komunikasi Pemerintah dan Potensi Dikucilkan

Liga Indonesia
Hasil Spain Masters 2023: Christian Adinata Lolos, Ganda Campuran Tambah 2 Wakil ke 16 Besar

Hasil Spain Masters 2023: Christian Adinata Lolos, Ganda Campuran Tambah 2 Wakil ke 16 Besar

Badminton
Hasil PSIS Vs Persebaya 1-2: Mahesa Jenar Takluk, Telan 6 Kekalahan Beruntun

Hasil PSIS Vs Persebaya 1-2: Mahesa Jenar Takluk, Telan 6 Kekalahan Beruntun

Liga Indonesia
Pernyataan Lengkap FIFA Copot Indonesia dari Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

Pernyataan Lengkap FIFA Copot Indonesia dari Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

Liga Indonesia
Copot Indonesia, FIFA Segera Umumkan Tuan Rumah Baru Piala Dunia U20 2023

Copot Indonesia, FIFA Segera Umumkan Tuan Rumah Baru Piala Dunia U20 2023

Liga Indonesia
Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023, Indonesia Terancam Sanksi FIFA

Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023, Indonesia Terancam Sanksi FIFA

Liga Indonesia
FIFA Perberat Hukuman Fabio Paratici Imbas dari Kasus Juventus

FIFA Perberat Hukuman Fabio Paratici Imbas dari Kasus Juventus

Liga Inggris
BREAKING NEWS! FIFA Resmi Copot Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

BREAKING NEWS! FIFA Resmi Copot Indonesia sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U20 2023

Liga Indonesia
PSSI: Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 Berat, Indonesia Mungkin Dikucilkan

PSSI: Kans Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U20 Berat, Indonesia Mungkin Dikucilkan

Liga Indonesia
Resmi! Persija Vs Persib di Stadion Patriot, Digelar Tanpa Penonton

Resmi! Persija Vs Persib di Stadion Patriot, Digelar Tanpa Penonton

Liga Indonesia
Sanksi untuk Marc Marquez 'Dimodifikasi', Honda Ajukan Banding

Sanksi untuk Marc Marquez "Dimodifikasi", Honda Ajukan Banding

Motogp
Pelatih Burundi: Bola Mati Indonesia 'Membunuh' Kami

Pelatih Burundi: Bola Mati Indonesia "Membunuh" Kami

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+