KOMPAS.com - Indonesia sudah meloloskan tujuh wakil ke Olimpiade Tokyo 2020 dari cabang olahraga bulu tangkis.
Sebanyak tujuh wakil itu adalah Anthony Sinisuka Ginting, Jonatan Christie, Gregoria Mariska Tunjung, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
PBSI selaku induk bulu tangkis Indonesia pun kian mematangkan persiapan para atletnya menjelang Olimpiade Tokyo 2020.
Tak terkecuali sektor tunggal putra yang diwakili oleh Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie.
Baca juga: Jelang Olimpiade Tokyo 2020, Marcus/Kevin dkk Gelar Simulasi
"Sejak dua bulan lalu hingga hari ini, kami sudah coba fokus untuk peningkatan fisik, stamina, power, strength, dan kecepatan," kata Hendry Saputra Ho selaku kepala pelatih tunggal putra dilansir dari Badminton Indonesia.
"Semua sudah kami jalankan dan akan terus dilakukan sampai kira-kira dua minggu sebelum keberangkatan nanti."
"Sejauh ini saya melihat hasilnya cukup bagus dan harusnya on target dengan kondisi yang kami mau. Nanti ketika hari berangkat dan tiba di sana juga sudah dalam keadaan baik. Hasil latihan juga sudah bagus," ujar Hendry.
Hendry mengatakan, Anthony dan Jonatan tak banyak memiliki kekurangan dalam hal fisik.
Oleh karena itu, program latihan yang dia berikan difokuskan untuk membenahi teknik dan mental anak didiknya.
"Sebenarnya kalau kekurangan tidak banyak. Mereka ini sudah berada di level yang sekarang sudah lama dan saya tahu standar kualitasnya," kata Hendry.
"Hanya ada sesuatu yang tidak maksimal, mungkin dari pikiran dan mental dengan kondisi seperti ini akibat jarang bertanding."
Baca juga: Juara Bertahan Carolina Marin Absen pada Olimpiade Tokyo 2020
"Jadi, kalau saya lihat, bagaimana membuat teknik bermain mereka lebih konsisten dan lebih fokus untuk menerapkan pola permainan yang benar."
"Kami ingin meningkatkan teknik dengan cara bermain, strategi, pola pikir, dan mentalnya. Untuk mental saya kira itu yang paling penting karena mereka sudah cukup lama tidak bertanding."
"Maka dari itu, seperti rencana PBSI yang akan menggelar simulasi, di situlah saya berharap bisa tahu bagaimana kondisi mental mereka," tutur Hendry Saputra.
PBSI berencana bakal menggelar simulasi sebagai ajang pemanasan para atlet yang akan berlaga di Olimpiade Tokyo 2020.
Simulasi tersebut dijadwalkan berlangsung di Pelatnas Cipayung pada 18-19 Juni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.