KOMPAS.com - Tim bulutangkis Indonesia memiliki catatan manis dalam perhelatan Olimipade.
Pesta olahraga terbesar bangsa-bangsa dunia itu pertama kali dihelat pada 6 April 1896.
Adapun keikusertaan Indonesia di ajang multi cabor tersebut pertama kali ketika Olimpiade ke-15 di Finlandia pada 1952.
Melansir dari Kompas Pedia, Indonesia hanya dua kali absen, yakni di Olimpiade Tokyo 1964 dan Olimpiade Moskow 1980.
Indonesia absen di Tokyo karena kontroversi menyangkut GANEFO, lalu di Moskow lantaran turut serta dalam boikot terkait perang Soviet-Afganistan.
Baca juga: Olimpiade Tokyo, Atlet Wajib Jaga Jarak
Indonesia sendiri pertama kali menorehkan prestasi terbaik, yakni medali emas di Olimpiade Barcelona 1992.
Adalah cabang olahraga bulutangkis yang membuat Indonesia menggemparkan dunia pada saat itu.
Susy Susanti dan Alan Budikusuma merupakan atlet yang membawa Indonesia meraih medali emas perdana di Olimpiade.
Susi menjuarai di sektor tunggal putri, sementara Alan beprestasi di sektor tunggal putra.
Sejak saat itu, kekuatan tim bulutangkis Tanah Air kian diperhitungkan di pentas olahraga dunia.
Since 1992, Indonesia have become a major force in badminton ????????????
1992 ????????
1996 ????
2000 ????
2004 ????
2008 ????
2016 ????Here are Indonesia's great Olympic moments from the court ????@bwfmedia @INABadminton #StrongerTogether pic.twitter.com/PWykJ7tFk9
— Olympics (@Olympics) April 30, 2021
Para atlet bulutangkis Indonesia pun terus menunjukkan tajinya dan berprestasi di Olimpiade edisi selanjutnya.
Tercatat, hanya Olimpiade London 2012 saja Indonesia sempat putus menyabet medali emas di cabang bulutangkis.
Sisanya, Indonesia selalu berhasil di satu sektor dengan menjadi juara pertama.
Adapun ganda campuran Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir merupakan wakil Indonesia terakhir yang meraih emas di Olimpiade cabor badminton.
Prestasi tersebut diraih mereka ketika juara di Olimpiade Rio de Janeiro 2016.