KOMPAS.com - Indonesia mengalami kejadian tak menyenangkan saat bertanding di All England 2021 yang digelar di Utilita Arena Birmingham, 17-21 Maret.
Skuad Merah Putih yang terdiri dari 24 orang termasuk atlet dan ofisial dipaksa mundur dari turnamen level Super 1.000 tersebut.
Hal tersebut didasari karena tim Indonesia berada dalam satu pesawat dengan orang yang positif Covid-19 saat penerbangan dari Istanbul menuju Birmingham pada Sabtu pekan lalu.
Tim bulu tangkis Indonesia bertolak ke Birmingham menggunakan pesawat Turkish Airlines dengan nomor penerbangan TK57 pada Jumat (12/3/2021) pukul 21.40 WIB.
Sebelum keberangkatan, Anthony Sinisuka Ginting cs telah divaksin sebanyak dua kali dan dinyatakan negatif Covid-19 usai melakukan tes swab PCR.
Baca juga: Ketum PBSI: Mental Tim Indonesia Hancur Usai Dipaksa Mundur dari All England
Tim bulu tangkis Indonesia kembali menjalani tes swab PCR setibanya di Birmingham, Sabtu (13/3/2021) siang waktu setempat.
Dijelaskan Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) PBSI, Rionny Mainaky, tim Indonesia diwajibkan melakukan karantina selama 12 jam di kamar hotel sambil menunggu hasil tes keluar.
Setelahnya, tim Indonesia dinyatakan negatif Covid-19 dan diizinkan latihan di pusat kebugaran yang ada di Hotel Crowne Plaza Birmingham City Centre pada Senin (15/3/2021).
Sehari menjelang bergulirnya All England pada Rabu (17/3/2021), ditemukan kasus positif Covid-19 di kubu India, Thailand, dan Denmark.
Situasi tersebut membuat pihak penyelenggara menunda All England 2021 dan melakukan tes ulang terhadap atlet maupun tim ofisial yang hasil tesnya diragukan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.