Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Kemenpora Usai Tim Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021

Kompas.com - 18/03/2021, 08:44 WIB
Tri Indriawati

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Indonesia meminta para atlet legawa menerima keputusan Pemerintah Inggris yang mengharuskan tim Merah Putih mundur dari All England 2021.

Para pebulu tangkis Indonesia dipaksa mundur dari All England 2021 pada Kamis (18/3/2021) pagi WIB.

Keputusan itu diambil BWF setelah menerima imbauan dari Pemerintah Inggris yang mengharuskan tim Indonesia menjalani karantina berdasarkan hasil tracking Covid-19.

Dilaporkan, ada satu penumpang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam pesawat yang ditumpangi tim bulu tangkis Indonesia dari Instanbul ke Birmingham pada Sabtu (13/3/2021).

Sesuai dengan regulasi pemerintah Inggris, jika berada pada satu pesawat yang sama dengan orang yang positif Covid-19, penumpang lain diharuskan menjalani isolasi selama 10 hari.

Tim Indonesia pun terpaksa mundur dan menjalani isolasi sampai tanggal 23 Maret 2021 di Crowne Plaza Birmingham City Centre.

Baca juga: BREAKING NEWS – Indonesian Badminton Team Withdraws From All England Tournament


Kemenpora pun telah berkomunikasi dengan pihak Kedutaan Indonesia di Inggris terkait kejadian yang menimpa tim Merah Putih di All England.

"Kemenpora, pagi ini sekitar pukul 07.00 dan 07.35, baru saja berkomunikasi langsung dengan Wakil Kepala Perwakilan KBRI, Bapak Khasan Ashari, di London, atas sepengetahuan Pak Desra Percaya, Dubes RI London, terkait kejadian yang menimpa atlet Indonesia di All England," tulis keterangan resmi Kemenpora yang diterima Kompas.com, Kamis pagi.

Seusai menjalin komunikasi dengan pihak kedutaan, Kemenpora pun menyatakan bahwa atlet Indonesia harus menerima keputusan dari Pemerintah Inggris tersebut dengan legawa.

Sebab, menurut Kemenpora, keputusan dari National Health Service (NHS) Inggris telah final dan tidak dapat digugat.

"Timnas Badminton RI terpaksa mundur dari kejuaraan All England 2021 meskipun lima pemain timnas didampingi pelatih telah melakukan pertandingan dan menang," tulis Kemenpora.

"Ini karena 20 dari 24 anggota timnas mendapat notifikasi via email dari National Health Service (NHS) untuk wajib karantina Covid-19 selama 10 hari hingga 23 Maret 2021."

"Kewajiban karantina ini karena dalam trace and track terdeteksi berkontak dengan orang yang kemudian dinyatakan positif Covid-19."

"Keputusan bersifat final, tidak dapat digugat, dan pemberlakuan sanksi bagi pelanggar."

Lebih lanjut, Kemenpora menjelaskan bahwa NHS Inggris tidak berlaku diskriminatif dengan mendiskualisikasi pemain-pemain Indonesia dari All England.

Baca juga: Kronologi Tim Bulu Tangkis Indonesia Dipaksa Mundur dari All England 2021

Halaman:

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com