Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

VIDEO - Momen Mohammad Ahsan Terpincang tapi Tetap Berjuang

Kompas.com - 07/02/2021, 18:18 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan memang tak membawa pulang satu gelar pun dari tiga turnamen di Thailand.

Ahsan/Hendra gagal meraih podium utama dalam tiga gelaran BWF berkategori super 1000, yakni Yonex Thailand Open, Toyota Thailand Open, dan BWF World Tour Finals 2020.

Prestasi terbaik pasangan berjulukan The Daddies itu ketika beraksi di BWF World Tour Finals 2020. Mereka keluar sebagai runner-up usai kalah dari Lee Yang/Wang Chi-Lin (Taiwan) pada partai final.

Meski begitu, performa Ahsan/Hendra patut diacungi dua jempol.

Baca juga: Mohammad Ahsan: Waktunya Pulang, Rehat, dan Bertemu Anak-anak...

Sebab, mereka memberi contoh kepada junior-juniornya soal perjuangan, kegigihan, dan tahan banting.

Ya, daya juang para pebulu tangkis Indonesia sempat mendapat kritikan dari Kabid Binpres PBSI, Rionny Mainaky.

Rionny Mainaky menyebut daya juang wakil Indonesia menurun dan inkonsisten.

"Secara menyeluruh memang ada penurunan di daya juang, kecuali Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dari sisi konsentrasinya mereka juga bisa konsisten, sampai akhirnya juara," jelas Rionny dikutip laman resmi PBSI.

Baca juga: Pertempuran Ahsan/Hendra, dari Tahan Cedera hingga Tak Lihat Buah Hati Lahir

"Kalau yang lain masih terlihat goyah. Daya juang ada, tapi terlihat masih naik turun. Mau naik dan bangkit itu susah," ungkap dia.

Berbicara soal daya juang, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan memang tak disebut oleh Rionny Mainaky.

Hanya saja, satu momen di mana Ahsan/Hendra perlu diapresiasi adalah ketika berlaga pada babak 16 besar Toyota Thailand Open 2021.

Kala itu, Mohammad Ahsan mengalami cedera ketika berlaga melawan pasangan Inggris, Marcus Ellis/Chris Langridge.

Baca juga: Daftar Pebulu Tangkis di Swiss Open 2021, Tak Ada Ahsan/Hendra dan Marcus/Kevin

Dalam unggahan akun Instagram resmi BWF, terlihat jelas Mohammad Ahsan terus menyerang kendati kakinya pincang.

Ahsan yang beberapa kali memperlihatkan gestur kesakitan pada akhirnya meminta perawatan. Ahsan kemudian memutuskan melanjutkan pertandingan setelah betis kirinya disemprot cairan pengurang rasa sakit.

Meski cedera dan masih pincang, Ahsan berhasil mengimbangi permainan Hendra Setiawan. Mereka juga menang atas Ellis/Langridge dengan skor 23-21, 21-15.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Badminton World Federation (@bwf.official)

"Saya pikir ini bukan permainan terbaik kami. Ahsan mengalami cedera. Saya berharap dia bisa segera pulih," kata Hendra Setiawan dikutip dari situs BWF.

Baca juga: Kisah Anders Antonsen, Sempat Positif Covid-19, Bangkit Juara BWF World Tour Finals

"Sepanjang pertandingan, kami berusaha agar Ahsan tetap berada di depan net, dan saya menjaga di belakang. Itulah taktik kami untuk meraih kemenangan hari ini," tutur Hendra Setiawan menambahkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Hasil Final Thomas Cup 2024, Indonesia Runner-up Usai Fikri/Bagas Kalah

Badminton
Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Aji Santoso: Marselino Punya Bakat Komplet untuk Jadi Pemain Besar

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Hasil Final Piala Thomas 2024: Jonatan Menang, Jaga Asa Indonesia

Badminton
Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Final Thomas Cup 2024, Fajar/Rian Akui Lawan Lebih Berani dan Cerdik

Badminton
Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Fajar/Rian Kalah, Indonesia 0-2 China

Badminton
Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Alasan Staf Kemenpora Bocorkan Diskusi dengan Mancini soal Marselino dkk

Timnas Indonesia
Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Final Thomas Cup 2024, Ginting: Saya Tak Bisa Keluar dari Tekanan Shi Yu Qi

Badminton
Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Cerita di Balik Marselino dkk Curi Perhatian Roberto Mancini dan Asistennya

Timnas Indonesia
Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Hasil Final Piala Thomas 2024: Ginting Takluk dari Shi Yu Qi, Indonesia 0-1 China

Badminton
Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Alasan di Balik PSM Tak Konsisten Sepanjang Liga 1 2023-2024

Liga Indonesia
Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Courtois Kembali Main Bela Real Madrid, Catat Clean Sheet

Liga Spanyol
Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Line Up dan Link Live Streaming Final Piala Thomas 2024 Indonesia Vs China

Badminton
Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Run The City Medan Diikuti 1.000 Pelari, Usung Konsep Point to Point

Liga Indonesia
Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Greysia Polii Bangga Tim Uber 2024, Angkat Perempuan Indonesia

Badminton
Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Bangga Bisa Tampil di Final, Siti/Ribka Akui Keunggulan Ganda China

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com