KOMPAS.com - Ganda putra Malaysia, Aaron Chia/Soh Wooi Yik, punya rekor buruk tiap kali bertemu andalan Indonesia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Aaron Chia yang berpasangan dengan Soh Wooi Yik, tak pernah merasakan kemenangan setiap berjumpa dengan Marcus/Kevin.
Melansir BolaSport, keduanya sudah bertemu sebanyak tujuh kali. Selama itu pula Marcus/Kevin selalu berjaya atas Aaron Chia/Soh Wooi Yik.
Pada Thailand Open 2021 jilid I (12-17 Januari) nanti, ganda putra Malaysia tersebut kemungkinan bisa bertemu dengan The Minions, julukan Marcus/Kevin, pada perempat final.
Baca juga: Momota Diprediksi Dominasi Thailand Open, Lee Chong Wei Tak Sepakat
Kemudian pada Thailand Open 2021 jilid II, mereka juga bisa saja bertemu dengan The Minions pada partai semifinal.
Berangkat dari tujuh kekalahan beruntun tersebut, Chia/Soh bertekad bangkit dari rekor buruk.
Chia menggertak dengan tekad untuk mengalahkan ganda putra nomor satu dunia itu untuk bersaing memperebutkan gelar.
Marcus/Kevin telah terbukti menjadi batu sandungan bagi Chia/Soh tahun ini dengan empat kali mengalahkan empat kali dalam tiga bulan pertama 2020 sebelum penangguhan musim.
Baca juga: Drawing Thailand Open, Potensi Momota Vs Ginting di Perempat Final
Chia/Soh kalah pada babak kedua Malaysian Masters, semifinal Indonesia Masters, final Kejuaraan Beregu Asia di Manila, dan perempat final All England.
"Saya pikir tidak ada yang perlu dikhawatirkan tentang undian ini."
"Seiring kemajuan kami, kami harus menghadapi rival unggulan teratas, terutama dari perempat final dan seterusnya. Kami siap menghadapi Marcus/Kevin," kata Chia dikutip dari The Star.
"Jika Anda ingin menjadi seorang juara, Anda harus mengalahkan siapa pun yang menghalangi jalan Anda."
Baca juga: Lika-liku Perjalanan Marcus Gideon Hingga Jadi Ganda Putra Terbaik
"Jika kami bertemu Marcus/Kevin lagi, kami akan berusaha mengatasinya. Hanya karena kami belum pernah mengalahkan mereka sebelumnya, bukan berarti kami kalah," ujar pebulu tangkis 23 tahun tersebut.
Namun demikian, Chia juga akan mewaspadai pasangan Indonesia lainnya, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan pasangan teratas dari Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan.
"Bukan hanya Marcus/Kevin, tetapi beberapa pasang pemain lain juga sama hebatnya."