KOMPAS.com - Pebulu tangkis tunggal putra asal Jepang, Kento Momota, baru-baru ini memecahkan rekor dunia.
Kento Momota berhasil memecahkan rekor dunia sebagai pebulu tangkis tunggal putra yang mampu memenangi 11 turnamen dalam satu musim, tepatnya pada tahun 2019.
Pebulu tangkis nomor satu dunia itu menggeser wakil Malaysia, Lee Chong Wei, yang sebelumnya memegang rekor tersebut.
Adapun Lee Chong Wei mampu memenangi sededret turnamen dalam satu musim sebanyak 10 kali pada tahun 2010.
Baca juga: Pulih dari Cedera, Kento Momota Tetap Diragukan Berpartisipasi di Piala Thomas
Melansir laman resmi Federasi Bulu Tangkis Internasional (BWF), keberhasilan tersebut diakui oleh Guinnes World Records.
Guinnes World Records memberinya "Tunggal putra dengan gelar terbanyak dalam satu musim".
"Saya sangat gembira mendapat sertifikat sebagai pemegang Guinness World Record," kata Momota dalam akun Instagramnya.
"Ini bukan hanya kekuatan saya, tapi juga dukungan dari orang-orang di sekitar saya."
Baca juga: Netizen Indonesia Serbu Akun Kento Momota, Ada Apa?
"Saya akan melakukan yang terbaik untuk bermain bulu tangkis setiap hari sehingga saya bisa memecahkan rekor ini juga. Terima kasih atas dukungan Anda yang tiada henti!" tegas dia.
Sementara melansir Antara News, Momota mengawali musim 2019 dengan kekalahan mengejutkan di babak pertama pada Malaysia Masters, dan kemudian kalah pada final Indonesia Masters oleh Anders Antonsen.
Gelar pertama Kento Momota tahun itu diperoleh di Jerman Open; yang kemudian diikuti dengan menjuarai All England.
Setelah kekalahan pada putaran kedua di Malaysia Open, Momota berturut-turut meraih mahkota di Singapura dan Wuhan (Kejuaraan Bulu tangkis Asia).
Baca juga: Semangat Kento Momota Sempat Hancur Usai Alami Kecelakaan di Malaysia
Sejak Juli hingga selanjutnya ia memenangi delapan gelar dari sembilan turnamen
Gelar yang diperolehnya termasuk Jepang Open, Kejuaraan Dunia, China Open, Korea Open, Denmark Open, Fuzhou China Open dan HSBC BWF World Tour Finals.
Setelah menggenapi musim dengan gelar akhir tahun, Momota mengatakan: "Inilah yang paling sulit dari semua turnamen, karena semua pemain top berada di sini, sehingga saya sangat senang memenanginya."
"Saya juga senang bahwa saya telah memenangi 11 turnamen tahun ini, ini kenangan yang hebat. Sekarang saya harus memandang ke depan dan terus semakin baik."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.