Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Marcus/Kevin Curhat Rasanya Jadi Nomor 1 di Dunia Selama 3 Tahun

Kompas.com - 02/08/2020, 15:40 WIB
Mochamad Sadheli

Penulis

KOMPAS.com - Menjadi pebulu tangkis nomor satu dunia bagi pasangan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo ibarat dua mata koin.

Satu sisi Marcus/Kevin merasa bangga bisa membawa nama Indonesia di kancah internasional, sisi lainnya adalah sebuah tekanan.

Ya, Marcus/Kevin selalu dituntun tampil apik dan menang tiap kali mereka beraksi karena status nomor satu dunia tersebut.

Akan tetapi, bagi pasangan berjuluk The Minions itu, hal tersebut nyatanya bisa menyayat hati andai tak sesuai ekspektasi.

Baca juga: Agar Strategi Tak Terbaca Lawan, Marcus/Kevin Variasikan Gaya Bermain

Pasalnya, komentar pedas selalu menghampiri jika dirinya kalah atau bahkan menang dengan permainan yang buruk.

"Sewaktu belum nomor satu dunia, tidak ada tekanan. Kalau menang dibilang kejutan, kalau kalah tidak apa-apa, normal," kata Marcus dalam wawancara bersama Olympic Channel.

"Kalau sekarang kalau kalah di final pun dibilang gagal. Tekanan ada, dari mana-mana," jelas dia.

The Minions kali pertama menempati peringkat satu dunia sektor ganda putra sejak 16 Maret 2017, namun sempat menurun.

Baca juga: Termasuk Marcus/Kevin, Ini 6 Pebulu Tangkis Indonesia yang Pastikan Tempat di Olimpiade Tokyo

Pada 28 September 2017, posisi di puncak tersebut belum bisa digeser oleh pasangan lainnya hingga tiga tahun berselang.

Namun, mereka memerlukan setidaknya sekitar dua tahun untuk bisa menempati posisi tersebut. Marcus dan Kevin kali pertama dipasangkan pada tahun 2015.

"Kami berdua juga enggak langsung main bagus, ada turnamen yang gagal. Lalu, dievaluasi hingga pada 2016, mulai kelihatan hasilnya," terang Marcus.

Kendati banyak tekanan, The Minions paham betul hal itu sudah menjadi risiko.

Baca juga: Hak Istimewa Marcus/Kevin di BWF Tournament soal Kaus Tanding

Mereka juga mengakui mempertahankan lebih sulit daripada mengejar ketika masih berada di peringkat bawah.

"Mempertahankan jauh lebih susah daripada (mengejar) ke nomor satu. Kami ada di nomor satu dan bertahan di posisi itu adalah yang paling susah," tutur Kevin.

"Kami berusaha menikmati setiap proses pertandingan. Menang dinikmati, kalah juga dinikmati."

"Ekspektasi terhadap kami sangat tinggi, tapi menang-kalah kami berdua yang merasakan. Yang penting kami sudah berusaha sebaik mungkin," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com