KOMPAS.com - Federasi Bulu Tangkis Dunia (BWF) akan memberikan penjelasan tindakan yang perlu dilakukan sebelum menggelar kembali turnamen bulu tangkis.
Salah satu turnamen penting yang masih diupayakan untuk digelar adalah BWF World Tour yang diwacanakan dihelat pada September mendatang.
Dikutip dari BolaSport.com, BWF sebelumnya telah merilis revisi kalender turnamen 2020 pada 22 Mei.
Namun, belum ada penjelasan seputar prosedur turnamen yang perlu dilakukan selama pandemi Covid-19.
Sekretaris Jenderal BWF, Thomas Lund, mengungkapkan bahwa timnya saat ini tengah menjalin komunikasi dengan para pemangku kepentingan.
"Kami akan segera menginformasikan revisi yang diperlukan untuk peraturan turnamrn karena situasi Covid-19," kata Lund seperti dilansir BolaSport.com dari The Star.
Baca juga: Hak Istimewa Marcus/Kevin di BWF Tournament soal Kaus Tanding
"Kami telah menyiapkan dan akan mempublikasikan pada waktunya prosedur baru untuk menyelenggarakan turnamen internasional sejalan dengan saran dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan otoritas kesehatan terkait," tutur Lund.
"Ini bukan proses sederhana dan kami berbagi rasa frustrasi Anda tentang ketidakpastian yang kita semua alami. Fakta bahwa para pemain belum bisa berlatih untuk jangka waktu tertentu dan belum bisa terlibat dalam kompetisi, sangat mengganggu."
"Jadi, percayalah bahwa kami melakukan yang terbaik sehingga kami dapat kembali menyelenggarakan turnamen bulu tangkis secepat mungkin dengan aman dan nyaman," ujar Lund.
Beberapa pebulu tangkis, salah satunya tunggal putra Malaysia, Lee Zii Jia, ragu musim kompetisi bulu tangkis pada 2020 akan kembali dimulai.
Baca juga: Saran Marcus kepada BWF: Kalau Belum Aman, Jangan Mulai Turnamen Dulu...
Salah satu yang dikhawatirkan adalah aspek keamanan saat turnamen digelar dan apakah para pemain harus menjalani isolasi lebih dulu saat datang ke suatu negara.
Akan tetapi, Lund telah meyakinkan bahwa aktivitas bulu tangkis tidak akan berjalan, kecuali jika sesuai dengan pedoman kesehatan dan keselamatan BWF.
"Kami juga mengakui bahwa banyak gerakan internasional dan pembatasan masuk wilayah suatu negara yanh masih diberlakukan," aku Lund.
"Kami saat ini bekerja sama dengan penyelenggara tuan rumah dan otoritas lokal untuk memetakan, merencanakan perjalanan yang aman, dan rute masuk untuk para pemain dan tim mereka."
Chinese Taipei Open akan menandai turnamen come back yang masuk kalender BWF World Tour 2020 pada 1-6 September.
Setelah itu, jadwal turnamen yang padat sudah menanti para pebulu tangkis dunia.
Turnamen tersebut adalah Korea Open (8-13 September), China Open (15-20 September), Japan Open (22-27 September), dan Piala Thomas dan Uber (3-11 Oktober).
Setelah itu, ada Denmark Open (13-18 Oktober) dan French Open (20-25 Oktober). (Delia Mustikasari)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.