Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pensiun, Pebulu Tangkis Hong Kong Ini Sebut Tontowi/Liliyana Lawan Terberat

Kompas.com - 30/06/2020, 03:30 WIB
Alsadad Rudi,
Eris Eka Jaya

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pebulu tangkis asal Hong Kong, Chau Hoi Wah, resmi menggantungkan raket alias pensiun pada 5 Juni 2020, bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke-34 tahun.

Selama berkarier di nomor ganda campuran, pencapaian terbaik Chau Hoi Wah dan sang tandem, Lee Chun Hei, adalah meraih gelar juara pada Kejuaraan Asia 2014.

Gelar itu menjadikan Lee/Chau sebagai pasangan ganda campuran pertama dari Hong Kong yang mampu menjadi juara Asia.

Setelah keberhasilan tahun 2014, Lee/Chau kembali menjadi pasangan ganda campuran pertama dari Hong Kong yang mampu menjuarai turnamen BWF Superseries (2015) dan menyabet medali Kejuaraan Dunia (2017).

Kini, setelah 15 tahun berkarier, Chau pun memutuskan untuk berhenti.

Baca juga: Praveen/Melati Ungkap Lawan Terberat Mereka pada PBSI Home Tournament

"Rasanya rumit," ucap Chau, dilansir BolaSport.com dari laman resmi BWF.

"Saya tahu saya akan pensiun suatu hari nanti dan saya juga merencanakannya. Saya membicarakan hal ini dengan keluarga saya dan para pelatih, tetapi ketika tiba waktunya saya menyerahkan surat pengunduran diri, rasanya cukup menggetarkan," ucapnya.

"Senang, sedih. Bukan sedih karena saya pensiun, tetapi karena waktu yang cepat berlalu. Saya bahagia dengan pencapaian-pencapaian saya. Syukurlah, saya tidak pensiun dengan penyesalan," kata Chau.

Baca juga: Liliyana Natsir Kenang Perjuangan Tontowi Ahmad demi Emas Olimpiade

Lebih lanjut, Chau Hoi Wah mengungkap lawan terberat yang pernah dia hadapi sepanjang kariernya.

Sosok berusia 34 tahun itu mengatakan bahwa mantan pasangan ganda campuran Indonesia, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir, adalah rival paling berat.

"Tentu saja, Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad. Kami (Lee/Chau) bertanding melawan mereka beberapa kali, tetapi kami sering kalah dari mereka. Mereka seperti 'pembunuh' bagi kami pada suatu turnamen," ucap Chau.

"Saya menyukai cara Tontowi dan Liliyana berlatih keras dan terus berubah dari tahun ke tahun. Mereka sangat pintar dan cerdas sebagai pasangan," kata Chau memuji.

"Skill Natsir dan Ahmad, serangan dan penempatan bola dari Ahmad, lalu bagaimana Natsir mengatur permainan di depan net," katanya.

"Saya ingat betapa menyenangkannya bertanding melawan mereka. Saya tidak peduli soal menang atau kalah. Saya menikmati tantangannya, saya menikmati momennya, sering kali begitu," tutur Chau lagi.

Hingga tak lagi berkompetisi, catatan pertemuan alias head to head antara Lee/Chau dan Tontowi/Liliyana ialah 2-7.

Dua kemenangan Lee/Chau atas pasangan yang akrab disapa Owi/Butet itu masing-masing terjadi pada Australian Open 2015 dan BWF World Superseries Finals 2015.

Pasca-pensiun sebagai pemain, Chau Hoi Wah akan melanjutkan karier sebagai pelatih bulu tangkis di Mandarin Badminton Club di Toronto, Kanada.

Chau mengaku senang karena bisa kembali memberi kontribusi kepada olahraga permainan ini di Kanada dan menjadi bagian dari pembangunan bulu tangkis di sana.

"Saya sangat bersemangat dan gugup sekaligus. Saya sudah lama tidak berkumpul dengan keluarga saya untuk waktu yang lama," kata Chau. (Diya Farida Purnawangsuni)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Man City vs Chelsea: Haaland Diragukan untuk Tampil di Semi Final

Liga Inggris
Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Hasil dan Klasemen Liga Italia: Lazio Berjaya, Juventus Seri, Inter Masih di Puncak

Liga Italia
Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Hasil Cagliari vs Juventus 2-2: Nyonya Tua Kebobolan Dua Gol dari Penalti

Liga Italia
MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

MU Umumkan Kedatangan Jason Wilcox, Kejar Standar Performa Tertinggi

Liga Inggris
Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Timnas U23 Jepang dan Arab Saudi Lolos ke Babak Knockout

Internasional
Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Klub Liga Belanda Vitesse Diganjar Pengurangan 18 Poin, Degradasi Pertama Setelah 35 Tahun

Liga Lain
Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Jadwal Semifinal Piala FA: Man City Vs Chelsea, Coventry Vs Man United

Sports
Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Persib Vs Persebaya, Munster Bicara Tantangan Finis di Posisi Terbaik

Liga Indonesia
Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Kata Pelatih Yordania Soal Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

LPDUK Kemenpora Ungkap Alasan Boyong Red Sparks ke Indonesia

Sports
Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Red Sparks Vs Indonesia All Star, Asa Lahirkan Penerus Megawati

Sports
Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Alasan Persik Layangkan Laporan ke Satgas Antimafia Bola

Liga Indonesia
Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com