KOMPAS.com - Pelatih kepala tunggal putra Jepang, Park Joo-bong, mengaku heran dengan keputusan Asosiasi Bulu Tangkis Malaysia (Badminton Association of Malaysia/BAM) memilih Flandy Limpele sebagai pelatih kepala ganda putra.
Park Joo-bong menilai Flandy Limpele belum memiliki kapasitas menjadi pelatih berskala nasional.
Flandy Limpele, yang merupakan eks pebulu tangkis ganda putra nasional Indonesia, resmi menjabat sebagai pelatih kepala ganda putra Malaysia setelah pelatih sebelumnya, Paulus Firman, digeser ke nomor ganda campuran oleh BAM.
Sebelum menjadi pelatih ganda putra tim Malaysia, Flandy sempat melatih tim nasional India.
Namun, di mata pelatih pemain tunggal putra nomor satu dunia, Kento Momota, itu, hasil polesan Flandy belum terlalu terlihat.
Pun demikian dengan yang diingat Park saat peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004 itu melatih di salah satu klub bulu tangkis di Jepang, Hitachi.
"Pilihan BAM ini betul-betul menarik," ucap Park Joo-bong, dilansir BolaSport.com dari The Star.
"Flandy sempat melatih klub Hitachi di Jepang beberapa waktu, tetapi tak ada satu pun pemain ganda dari klub itu mampu menembus tim nasional Jepang."
"Salah satu pasangan ganda yang dilatih Flandy masuk ke tim cadangan Jepang, tetapi peringkat mereka paling rendah," kata Park lagi.
Saat berada di India, Flandy Limpele berperan sebagai pelatih untuk skuad ganda putra, termasuk pasangan terbaik yang dimiliki Negeri Bollywood saat ini, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.