JAKARTA, KOMPAS.com - Pelatih ganda campuran PBSI, Richard Mainaky, mengatakan program latihan tim tidak akan berubah meski Olimpiade Tokyo ditunda.
Olimpiade Tokyo ditunda setahun ke 2021 dari jadwal semula pada 2020.
Richard Mainaky mengatakan penundaan Olimpiade Tokyo tak berpengaruh ke program latihan Pelatnas.
"Program latihan tidak akan berubah karena kami sudah membuat rencana jangka panjang. Jadi, penundaan Olimpiade tidak akan ada pengaruhnya," kata Richard dikutip dari BolaSport.com.
"Latihan akan berlangsung seperti yang sudah direncanakan. Hanya saja karena ada wabah, jadi harus berhenti sejenak. Namun, kita tetap siap," tuturnya melanjutkan.
Richard saat ini tengah berada di Tondano, Sulawesi Utara.
Namun, ia rutin memantau latihan para pemainnya dan berkoordinasi dengan asisten pelatih, Nova Widianto.
Baca juga: Cerita Richard Mainaky yang Diragukan Bisa Bikin Tontowi Ahmad Jadi Pebulu Tangkis Dunia
"Saya tiap hari berkoordinasi dengan Nova. Program latihan awal Juni akan lebih dulu dimulai dari latihan fisik dan penguatan individu," ujar Richard.
"Latihan belum bisa dimulai 100 persen karena memang dokter menganjurkan jangan dulu dilakukan untuk menjaga kekebalan atlet," kata Richard Mainaky melanjutkan.
Saat ini Indonesia punya dua wakil ganda campuran yang berada pada peringkat delapan besar Race to Tokyo.
Mereka adalah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti (peringkat ke-4) dan Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja (ke-8).
Kedua pasangan andalan Merah Putih ini wajib menjaga posisi mereka di urutan 8 besar jika ingin lolos ke Olimpiade Tokyo.
Aturan BWF menyebutkan satu negara bisa diwakili dua pasangan jika keduanya menempati peringkat 8 besar. (Lariza Oky Adisty)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.