Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Bersalah, Wasit Bulu Tangkis Indonesia Ingin Minta Maaf pada Carolina Marin

Kompas.com - 31/05/2020, 20:40 WIB
Alsadad Rudi,
Firzie A. Idris

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Wasit bulu tangkis internasional asal Indonesia, Jauhari Latif punya perasaaan bersalah kepada pebulu tangkis tunggal putri Spanyol, Carolina Marin.

Karena itu, Jauhari menyatakan ingin menyampaikan permintaan maaf secara langsung pada Carolina Marin.

Niat tersebut sudah Jauhari ucapkan saat Carolina Marin mengalami cedera pada babak final kejuaraan Indonesia Masters 2019.

Namun, Jauhari belum punya kesempatan untuk menyampaikan langsung permintaan maafnya kepada Carolina Marin.

Sampai saat ini, Jauhari masih tetap berharap jika suatu hari nanti ia dapat bertemu dan berbicara secara khusus dengan Marin.

Baca juga: Carolina Marin Ingin Pecahkan Rekor pada Olimpiade Tokyo

Dia masih berasa bersalah atas apa yang terjadi pada babak final turnamen tersebut.

Ada cerita unik di balik kegagalan Marin menjadi juara pada Indonesia Masters 2019.

Cerita tersebut bermula dari cederanya Jauhari sebelum pertandingan babak final dimulai saat sedang menggosok gigi.

"Saat menggosok gigi di wastafel, saya sedikit membungkuk dan tiba-tiba batuk kencang. Entah kenapa guncangan batuknya menarik otot pinggang," kata Jauhari dilansir BolaSport.com dari laman PBDjarum.

Baca juga: Carolina Marin Berambisi Tampil pada Olimpiade 2024 di Paris

Setelah itu, Jauhari tidak bisa berdiri dengan tegak. Ia hanya bisa berjalan sambil membungkukan badan karena rasa sakit yang luar biasa.

Ia pun panik, karena tidak mungkin ia tampil menjadi wasit dengan jalan membungkuk. Segera ia menghubungi Dr Carmen Yahya.

Dokter olahraga tersebut menyarankan Jauhari bertemu dokter yang bertugas di ruangan medis untuk dilakukan fisioterapi.

"Di sana diterapi, dipasang macam-macam alat kurang lebih 40 menit," aku Jauhari.

Sempat merasa lebih baik, Jauhari bersiap melaksanakan tugasnya.

Namun, cedera yang membekapnya kembali kambuh justru pada detik-detik terakhir menjelang pertandingan akan dimulai, tepatnya ketika dia sudah siap dengan segala atributnya sebagai wasit.

Jauhari pasrah dengan kondisinya saat itu. Satu yang terpikir olehnya adalah berdoa.

"Ya Allah, saya sedang sakit pinggang. Bagaimana caranya pertandingan ini cepat selesai," ujarnya.

Doa ini ia panjatkan karena kondisi pinggangnya yang teramat sakit dan agar pertandingan tidak berjalan rubber game atau berharap tidak memakan waktu yang panjang.

Jauhari berjalan tegak memasuki lapangan final Istora Senayan sambil menahan rasa sakit pada pinggangnya.

Rupanya doa yang dipanjatkan terkabul. Pertandingan berjalan dengan singkat dan hanya memakan waktu sepuluh menit saja.

Namun, pertandingan final tunggal putri antara Carolina Marin dengan Saina Nehwal (India) berakhir bukan karena salah satu pemain memenangkan pertandingan, melainkan Marin mengalami cedera serius yang mengharuskannya mundur.

Nehwal akhirnya keluar sebagai juara.

Perasaan bersalah mulai ia rasakan. Rasa berdosa kepada Marin semakin lama semakin besar menyelimuti dirinya. Ia merasa bersalah kepada Marin atas doa yang ia panjatkan.

"Saya berasa berdosa kepada Carolina Marin," aku Jauhari.

Ungkapan rasa bersalahnya ia curahkan beberapa minggu dalam status akun istagram pribadi miliknya.

Untungnya, ia dapat sedikit bernafas dengan lega. Pada Indonesia Masters 2020, ia bertemu dengan kru dari Spanyol yang sedang membuat film dokumenter tentang Marin dengan salah satu bagian film memuat tentang cedera yang dialami Marin.

Saat perekaman film dokumenter, ia tidak lupa menyelipkan permohonan maaf khusus untuk Marin. (Delia Mustikasari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas U23 Indonesia Jadi Kabar Gembira, Energi untuk Semua Atlet

Timnas Indonesia
Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Leicester Promosi ke Premier League, Kans Tutup Musim dengan 100 Poin

Liga Inggris
Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Trofi Liga Champions ke Indonesia, Morientes dan Vidic Turut Serta

Sports
Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas U23 Indonesia dan Olimpiade 2024, Mimpi dari Selembar Karton Putih

Timnas Indonesia
Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Jadwal Thomas dan Uber Cup 2024: Tim Putra Indonesia Vs Inggris, Putri Lawan Hong Kong

Badminton
Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia Sudah Layak Bersaing di Level Asia

Timnas Indonesia
Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Daftar 4 Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Uzbekistan Lawan Indonesia

Internasional
Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Jadwal Indonesia Vs Uzbekistan pada Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Turnamen Basket Mandiri 3x3 Indonesia, Antusiasme Peserta di Medan

Sports
Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com